Minggu, 11 Maret 2012

Berdekap-dekap

dalam dekap malam
hangat dada dipersatuan kasih
seperti tungku bara menjadi gelora


mata dan hati saling menyentuh
begitu pula nyanyian cinta dan asmara
bertaut saling berbagi


dalam dekap kasih 
didada malam merangkum segala rindu
seperti kayu dan api saling memberi


nafas dan aroma saling meraba
nafas getaran kasmaran
aroma anggur kecintaan itu
menjadi persenyawaan keabadian 
dalam dunia yang terbatas


dalam dekap malam engkaulah kekasih abadi
sejauh engkau maknai seluruh duniaku
tanpa mata namun dengan hati
tanpa kata tapi dengan jiwa
ya...
jiwa putih yang tak pernah bisa di akhiri




Antok Walet

















1 komentar: