Sabtu, 09 Juni 2012

^ LELAKI BELUT ITU BERULAH LAGI ^



Maling bukan pencoleng bukan.
Halus kayak lumut.
Hijau menyegarkan tapi bila kita berpijak di atasnya maka, jatuhlah.
Pengecut hidup di balik dinding.
Pecundang tak mau terus terang.
Laki-laki belut jago anggar.
Pandai berkelit seperti siluman.

Tokek menyamar seperti cecak.

Mencuri jatah adalah hal yang paling menguntungkan.
Dari yang pantas di kasihani, itulah kue roti.
Kue roti tak lagi bisa diomongi, sebab sang pencoleng telah merasuki hati.



Gak ada pengabdian di balik dinding.
Kecuali bagi para pengabdi tipu-tipu.
Tipuan seperti pemain sulap.
Bimsalabib,....bermodal copy'an.
Adakadabraa,....simangsa mala menjadi pembela.

Aku disini hanya mampu menungguh.
Walau harus mendengarkan intermezo yang tak ada habisnya.
Bermodal kaca mata sewaan, melihat lelaki belut bergerak seperti Joker kartu syetan.
Rupa-rupa ia sodorkan,...
Ujung-ujungnya duit menjadi harapan.

Selamat anda ternyata Sang Juara Betulan.

Lelaki belut yang pandai berpupur pura-pura..

By; Walet Lelaki Edan Yang Selalu Jadi Kilikan Kuping


Tidak ada komentar:

Posting Komentar