hujan turun tak normal
derasnya mengalahkan airmataku
angin mengepalkan tangan saljunya
menghantam lurus tepat dibenak hatiku
hujan turun tak normal
guntur teriak lantang-lantang
diwarnai langit dengan pekat jejemari syetan
awan menari gontai
topeng wajahnya bergaris putih hitam
hujan turun tak normal
pada lingkaran amarah
waktu berdenyut patah-patah
sekarat pati airmuka bernanah
hujan turun tak normal
di lingkar ini saja
di bualan alam angan
di hayalan yang keruh memuakkan
di serambi murka yang tak habis-habis
di teras gelisah yang tak sudah-sudah
by; Antok Illam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar