Senin, 30 Januari 2012

Tergila - gila - Iwan Fals feat. Blackout

Debu - Shalawat

Debu - Sasakala Cinta

RUH CINTA

lama aku pelajari tentang kelenjar-kelenjar kasih cinta
dari aliran darah,hingga ujung saraf-saraf rasanya
cinta tak berujung
cinta seperti hulu hilir terus mengalir
cinta bersayap tak diam begitu saja
ia terbit dibatas waktu tak berbatas
cinta bukan buhul belenggu
ia seperti lagu iramanya di bawah para dewa
cinta seluas laut langit


cinta berdiri sendiri bukan ada di dalam
cinta punya ruh sendiri
ia zat yang tanpa rasa
cinta tak bisa di lukai karena ia abadi
cinta tak pernah tertawa ia kosong
cinta tak pernah memiliki siapa pun
alam cinta alam azally,....
cinta adalah cenderamata
cinta adalah ruh
semakin dalam aku terpaut mempelajarinya
semakin perkasa cinta menjadi hidup keabadiannya...
semakin ,...semakin begitu aku terdiam
tak tahu warna dan bagaimana bentuknya




A W I


Minggu, 29 Januari 2012

^^KOTA MATI^^



melawan bising fatamorgana
kata mana yang mampu menterjemahkan
di dindingnya patah pudar tak lagi punya diri


sejauh bicara meluas raya
menukik tetap di serambi yang kehilangan arti
bersandar sudah tanpa bisa berhikma makna


adakah sekejam belati mayapada
menyayat tanpa menyentuh
menikam tanpa harus........


aku terbang di antara taman rumah mu
menjadi kecil pada akhir genggaman tanpa jala-jala
hijjab bening membuta di hati mata
pada keyakinan yang tak lagi mau di sebut namanya
pada kepercayaan yang juga telah berganti makna


kota-kota mati dan hiruk-hiruk semu
mengapa terlalu menjerat erat
tak memberi ruang sekata pun
menulis alam arti yang sebenarnya terjadi

A W I


^^NESTAPA KELABU^^

kepak sayap walet-walet di gelisah pagi
menyapa rinai mengores langit sukma ku
merangkai kembali mimpi malam yang terberai
tiup angin dan dingin membuat kepingan beku
seperti kristal-kristal putih jatuh menjadi hujan baru

ku tabur keresahan
pada penyair dan pengembara
namun tak jua terlampiaskan
aku seperti kehilangan lentera
sebidang kata terkotak mati

rinai pagi menyempurnakan kembara
dengan sepenuh indra
aku menggali inti bumi
mengusap usap-usap sumber api
dengan sejuta sirip ikan aku menyelam
ku rengkuh hati samudra
ku teguk saripati mata airnya
namun warna hitam larapada tak jua musnah

akulah nestapa buta
terbelenggu jasad yang kelabu
akulah kupu-kupu di surgamu
yang terbang di tengah laut langit merah kelam

A W I

tak kunjung padam

aku mencari bayangmu di ujung batas pagi.
dengan segala indra...
menyibak hening dan kosong

hati ku belingsatan tak karuan
karena cintamu....
aku terbakar gelora

cintamu telah menjadi sumber mata air kerinduan
semakin ku teguk,semakin aku kehausan
hasrat api asmaramu telah membakar samudra ku
lautan bara tak lagi mampu aku padamkan 

pada gerimis di ujung pagi
kembali aku menjadi pemujamu
yang rela menyibak segala keheningan diam ini
tanpa ingin tahu kapan berakhir
                                                                   karena penyatuan sukma telah menjadi cita

AWI







jangan d liat


^^catatan kecil untuk Ded.......

hay ded...
dari mana?
mancing kata mu


sehari hujan
peduli amat
ikan-ikan di tempurung kepala
menyiram kepuasan

hay ded...
letakkan dji sam soe
mati nafas katamu?

sapa menyapa sepintas sajalah
kawan santai sejenak, di hidup yang memang sejenak

hay ded....
tenggak saja malam ini
dengan kenyataan apa adanya
aku juga kan bermimpi dengan tulisan dan kekasih

ded....
sejenak memang sejenak
kau menyapa di serambi hujan senja tadi


^antokillam^

^^SENANDUNG HUJAN^^

hujan turun satu-satu
di selah pepohonan dan ranting-ranting kering
semak dan tanah basah menjadi isyarat sejuk segar
alam redup rembulan entah kemana

dalam irama lingkar hening
tembang kasmaran mencari jati diri
lagu-lagu kerinduan rintik gerimis
merayu malam merangkai sair-sair manis

semakin dalam bersenandung nyanyian kasmaran
semakin tenggelam pada titik yang sulit di terjemahkan

hujan turun satu-satu
senandung malam semakin sahdu
aku dan kamu menjadi nada-nada baru
yang lirih menyapa di segenap titik-titik

AWI


Sabtu, 28 Januari 2012

ternyata




aku tak pernah mencintai mu .ternyata.
aku pun tak pernah merindui mu.tenyata.

kalau aku bisa mencintai mu
kalau pun aku bisa merindui mu
itu karena Tuhan memberi ku catatan

ternyata cinta itu
ternyata rindu itu
dalam tarik ulur tangan lembut kasih-Nya

sebisa apa aku mencintai mu?
sebisa apa aku merindui mu?
aku tak pernah mempunyai itu...

sebesar apa cinta ku kepada mu?
sebesar apa rindu ku kepada mu?
aku tak pernah tahu itu...

dalam tenang kecintaan ku
dalam hening kerinduan ku
semua tenggelam pada batas kehampaan
saat ruh ku larut di ruang kemurnian Tuhan,
ternyata engkau telah diam di sebelah ku
pelan..pelan.. engkau pun terlibat dalam penyatuan suci ku
pelan..pelan.. engkau pun turut terbang pada titik pencampuran itu

ternyata keabadian cinta hanya bila..
ternyata kearifan rindu hanya bila..
ya..hanya bila..
bila ruh kita bertautan larut dalam 
pusara menujuh ke altar sang maha kasih
sang maha cinta
sang maha  yang patut kita rindui...

AWI 




di ruang ini



di ruang hati ini...
aku terjerat pada cinta mu
cinta yang tak bersebab,
telah membakar gairah diam ku

di ruang hati yang tak mudah ku pahami ini
rindu ku menggeliat tergugah bayang mu
dan dalam pertanyaan yang entah dari mana
mengapa paras mu memilih 'tuk menjadi jawabannya

aku menjadi belingsatan
kala malam membuka diri
saat bulan,bintang memanjakan aku
dengan setumpuk hayal dan angan tentang mu,manis.

di saat dini mulai pagi
semakin aku menjadi pemabuk di ruang ini
betapa kekuatan nalar menjadi sulit ku terjemahkan 
pena ku seketika menjadi seruling
dan puisi ku ini menjadi sair dalam lagu bisu...


        ^A W I^


BETAPA AKU BEGITU




begitu aku terlalu...
betapa aku begitu...
terlalu polos aku mengagumi bulu lembut di kening mu
dari situ begitu mudah aku membaca keiklasan
di segenap ketulusan mu

begitu aku terlalu...
betapa aku begitu...
di lingkar bola mata mu aku mengembara lepas
memandang seluruh bening kasih sayang mu
yang mampu membuat aku sekali lagi
harus merasa degub jantung yang tak biasa 
betapa begitu aku pada mu.

begitu aku terlalu...
harus bermain cemburu
di waktu tanpa memandang sekejab paras manis mu
yang telah terbiasa hadir di malam ku
begitu aku terlalu...memang.

betapa aku begitu...
tak mampu lagi jauh sebentar saja dari mu
karena diri mu
begitu aku terlalu slalu
betapa aku begitu slalu

--------------------------AWI------------------------------------------



RINDU.PUTIH


RINDU.PUTIH


aku ingin engkau telanjang menghampiri rindu ku

tanpa ada sehelai kebangsatan yang kau simpan di jantung mu

aku bukan sutradara dalam skenario lakon-lakon cinta

yang mengagumi sandiwara indah di balik bilik panggung yang kosong

aku ingin engkau melepas alas mu dalam sanggar yang ku agung-agungkan ini

buang juga mahkota mu yang masih terbungkus masa lalu itu

melengganglah di altar ini pelan dan menangis

bahwa di belakang mu bayang hitam itu tak mudah kau campakkan

ia terlalu erat mengikat punggung hingga mata kaki mu.

terus.... hampiri aku dengan kepolosan rasa-rasa mu

rindu disini putih-putih...

kan siap membasuh jejak-jejak usang mu

yang selalu mengotori pembaringan di stiap mimpi-mimpi sepih mu...

__________________________AWI__________________________


lagu kemarin...


thanks bang iwan,...!!!


^KAU PENARI ITU^


alam tak mengerti,...

kau lah yang selalu menari-nari kecil dalam dada ku

tak ada yang mampu melihat tarian mu

bahkan diri ku sendiri

tapi irama dan helaian nafas mu

perdetik merasuk hingga ke jalan darah ku

kau menjadi wujud citra rasa keindahan ku

andai aku dapat merayu mu dengan sekuntum bunga serta puisi

maka tak akan mungkin ada di mayapada ini

aku tak akan menyunting mu dengan kata dan segala

cukup goresan taqdir menjadi lingkaran

karena aku bukan sang pembelenggu

yang mengurung kemauan pada kaki dan matahati...


Jumat, 27 Januari 2012

SUARA KAUM TANAH

suara lompatan peluru
berbaur kecut keringat kaum tanah pribumi
ketakutan,tak lebih hanya airmata
dendam-dendam bersembunyi di dalam selongsong
wajah-wajah merah padam ..
yang di tindak
yang menindak
serba bingung hiruk pikuk
makelar dan juragan enak saja berkelakar
mau hidup?makan saja...
mau hidup?singkirkar saja...
senapan dan pistol di bunyikan lirih dalam keramaian
di beri irama agar indah di dengar
suara ...dOOOr...di ganti nya,...
di ganti entah, yang penting bisa duduk dan bertahan
semuanya saling lapor
semuanya saling komentar tak karuan
komentar dan laporan menjadi ladang uang
iklan-iklan laris manis
mengikis habis suara tangis.....

@antok walet ireng..

Kamis, 26 Januari 2012

KUMPULAN PUISI : " PENGEMBARAAN CINTA"



1.^PENGEMBARAAN CINTA^


oleh Antok Walet Ireng pada 8 Januari 2012 pukul 22:24 


KETULUSAN
     ialah bening..tak pernah bermain harap mimpi
mengalir terus mengalir
menuang terus menuang
seperti diri pagi,siang dan malam
bergulir begitu saja dengan semestinya
dengan apa adanya
tak pernah mengeluh,
memberi...
mengabaikan bilang-bilang hitungan 
angka aksara tak pernah tertulis dinginnya beku
terus berjalan dengan jantung paru
tanpa harus berpikir hati sebanyak apa
ialah bening...
hidup bersama keiklasannya

CEMBURU
     berwarna merah sudah
lembar manis di ranum hati
duduk menggerutu di atas tungku
tangan mengepal gigi bergemeretak
lantas semua seperti jalang beringas tak bermata
fikiran liar tersesat sekarat meronta-ronta

RINDU
     bangsat itu tak datang-datang
menengok kosong menoleh hampa
apa benar semua warna itu hitam
sedang di dalam bak pasar aneka rupa
pada saat prasangka praduga itu bertamu
yang di dalam semakin bergemuruh
seperti keinginan laron di malam buta 
bermimpi sinar di jantung batu

ASMARA
     mau bilang apa lagi
kalau angka satu tak bisa di ubah-ubah
dekat dan jauh cuma nuansa 
karena masing-masing telah menjadi butiran bening 
walau tanpa tembang terus menari...
walau tnpa nada terus bernyanyi....
karena ketulusan,cemburu,rindu adalah bening dan kosong


kemarin malam

kemarin malam ada yang mbuat aku merinding.....
gak tau kenapa...?...

tapi pingin lagi......


illam..

Jumat, 20 Januari 2012

^ PERPADUAN YANG TAK SEHATI ^

mengapa kamu harus menceramahi aku
sedang aku tak begitu mengerti bahasa mu

dan lalu mengapa engkau sering datang ke rumah ku
saat sepih berebut memenuhi kamar ku 
engkau tak segan-segan menghabis kopi kehangatan ku

lantas aku bertanya....
apa agama mu?....
apa tujuan mu kepada ku?....
kau pun dengan nada kaku membentak-bentak menjawab
tetap dengan bahasa yang begitu sulit ku mengerti

hujan di luaran deras,
kilat bagai lidah halilintar tak henti-henti
sementara angin seperti mengiris perih tulang jantung,
kemana pena ku
kemana kertas-kertas putih ku
kemana suara hati bersembunyi
aku tak ingin terpagut sendiri disini

dalam geram yang tak terlampiaskan,..
mengapa tetap saja kau berceloteh yang bukan-bukan
lantas kau acuhkan pertanyaan yang ku ajukan
tentang apa agama mu...
tentang apa tujuan mu...

apa kau juga tak mengerti bahasa ku?....
atau suara ku tak mampu kau dengar?....

hujan diluaran semakin deras,
kau dan aku saling bergulat lidah tanpa makna
seperti kilat malam ini,...
menyapa hujan tak tahu arti
hanya menjadi perpaduan yang tak sehati....


#ANTOK WALET IRENG#




Kamis, 19 Januari 2012

impotens

di bulan januari ini otak ku impoten banget,..maka kotor-kotor aku catat aja di sini
sebab gak ada satu coretan yang bagus di awal bulan hingga pertengahan tanggal ini

HIO, Iwan Fals