hemm..."setiap hati punya kemauan untuk berbagi rasa ..walau sekedar lewat bait-bait kata ..untaian kata-kata..secara apa yg tak bisa bibir untuk mengungkap kan nya ..hanya sepenggal GORESAN..mengharap kebijakan hati mengalir dan mengalir.." salam.
Jumat, 30 Maret 2012
Rabu, 28 Maret 2012
^^ AMARAH BIASA ^^
sepulang...
mengendarai angin
menggenggam diri dikuasa warna
ku teguk habis segelas bianglala
hitam..hitam,......entah kemana
selebihnya...
terserah kepalan tangan
akan kemana kulampiaskan...
aku diam...
diam dalam gumam
selirih rintih bathin yang nian menghati
semana bisa aku mampu
melubangi batu kalbu yang kian angguh
aaahhhh,,.....
muak memakan sebagian batas rembulan malam
segerombolan kelelawar hitam memamahnya
,,,aku terkesimah...
mampukah aku bertahan pada pertalian sebening sumpah
kubakar sebagian alamku
ku bantai satu persatu mutiara jingga
ku lumat perih dalam sangkar hati
demi secuil asa biru
-bila pasti.... ku congkel gunung yang menghalangi
dan ku hisap samudra raya
kujadikan setapak dalam damba
memelas?
aku sebongkah karang
aku kekuatan jaman
-bah..
mataku menjadi lingkar bara
bibirku melidah api
kan ku cabik-cabik angkasa raya
dengan ujung kelingking serafah
aku sebentuk kerikil neraka
jiwaku ter-ruhkan iblis
-sampai kapan?
simpan saja tanya-tanya
sebelum muakku mencapai kepala
(setetes air di ujung mata sudah).
aku ini kerdil
jiwaku kusut di palung angkara
mengapa aku secengeng binatang jalang
sedang satria terlanjurku puisikan
tuhan
mengapa sayapku begitu rapuh
tak mampu menantang taufan
padahal Engkau tahu
seperkasa apa jejak-jejak langkahku
kalau saja
aku masih bisa berkata
dalam isak yang tertahan
aku akan teriak
meminjam sejuta gemuruh halilintar
tapi kini mulutku telah terbungkam
kaki dan tangan terbelenggu
leherku terjerat sudah
angkara murka siapa kamu sebenarnya
hingga kau mampu memaksaku tuk mengalah
aku kini terkubur di padang gersang
bernisan sebongkah batu karang
teriring nyanyian-nyanyian syetan
sejuta kebangsatan menari-nari telanjang
puas sudah kau cabuli ulu hatiku?
hingga kini aku merangkak tertatih
dalam batas-batas hitam ini
aku memang pantas kau nodai
bening hati dimana kamu?.....
#aNTOK WALET IRENG#
Kamis, 22 Maret 2012
S E J A T I I T U
batasan-batasan tak terbatas
batasan luas tak berbatas
begitu pula kesetiaan
ia tak kan terbatasi
ia tak mengenali ruang
ia tak memiliki waktu
kesetiaan tak berwujud
menandai kasih sayang
warnanya bening
takkan pudar walau,
tercuci bara neraka sekalipun
karena ia suci
ia menempati tahta tinggi
di atas langit-langit cinta
pada awan-awan kerinduan dalam
kesetiaan adalah sumber cahaya
kesetiaan merangkum segenap keyakinan
ia mampu meresap pada bumi sukma seanggkuh apapun
bahkan pada hati batu sekalipun
batasan kematian tak mampu menghentikan
zat malaikat sebagai sifat
ia keabadian sejati
dan pemegangnya adalah ruh cinta yang adipati
# ILLAM #
batasan luas tak berbatas
begitu pula kesetiaan
ia tak kan terbatasi
ia tak mengenali ruang
ia tak memiliki waktu
menandai kasih sayang
warnanya bening
takkan pudar walau,
tercuci bara neraka sekalipun
karena ia suci
ia menempati tahta tinggi
di atas langit-langit cinta
pada awan-awan kerinduan dalam
kesetiaan adalah sumber cahaya
kesetiaan merangkum segenap keyakinan
ia mampu meresap pada bumi sukma seanggkuh apapun
bahkan pada hati batu sekalipun
batasan kematian tak mampu menghentikan
zat malaikat sebagai sifat
ia keabadian sejati
dan pemegangnya adalah ruh cinta yang adipati
# ILLAM #
^PENGEMBARAAN CINTA^
Antok Walet Ireng pada 8 Januari 2012 pukul 22:24
KETULUSAN
ialah bening..tak pernah bermain harap mimpi
mengalir terus mengalir
menuang terus menuang
seperti diri pagi,siang dan malam
bergulir begitu saja dengan semestinya
dengan apa adanya
tak pernah mengeluh,
memberi...
mengabaikan bilang-bilang hitungan
angka aksara tak pernah tertulis dinginnya beku
terus berjalan dengan jantung paru
tanpa harus berpikir hati sebanyak apa
ialah bening...
hidup bersama keiklasannya
CEMBURU
berwarna merah sudah
lembar manis di ranum hati
duduk menggerutu di atas tungku
tangan mengepal gigi bergemeretak
lantas semua seperti jalang beringas tak bermata
fikiran liar tersesat sekarat meronta-ronta
RINDU
bangsat itu tak datang-datang
menengok kosong menoleh hampa
apa benar semua warna itu hitam
sedang di dalam bak pasar aneka rupa
pada saat prasangka praduga itu bertamu
yang di dalam semakin bergemuruh
seperti keinginan laron di malam buta
bermimpi sinar di jantung batu
ASMARA
mau bilang apa lagi
kalau angka satu tak bisa di ubah-ubah
dekat dan jauh cuma nuansa
karena masing-masing telah menjadi butiran bening
walau tanpa tembang terus menari...
Selasa, 20 Maret 2012
^^ah...6kali^^ (Sang Penyair...).
by; Antok Walet Ireng.
ah..yang benar saja,laut mengapung di atas awan saat senja merah rona
kemungkinan ilusimu terlalu tinggihingga mati-mati kau hidupkan
kau umpamai dan kau mencoba menyempurnakannya
ah..apa mungkin,jalanmu secepat gasing
hingga diam mampu berputar mengelilingi jagat raya
kau kais-kais kata semau keindahan atas halusinasimu
ah..sebenarnya yang siapa mengajarimu bergulat kata
-misal;
ombak pantai bergemuruh di hati
menerjang kepingan hingga jantung nadi
layu sukma di hembus bawana
dingin menghentak menusuk kalam jiwa
ah..aku tak habis mengerti
bila matamu mampu memanah
sedang tanganmu menuliskan pena di secawan taman bunga
lantas kau hembuskan sair-sair cinta
sedang nuranimu di persimpangan arti
ah..malas-malas kubuat puisi
walau harus berputar-putar menyingkap makna
sedang tulisan itu teramat sederhana
hanya ungkapan terungkap begitu saja
-lantas kemana harus ku gaungkan
isi langit telah di penuhi segala arti
ah..apa mungkin aku juga telah larut
dalam carut marut keindahan kata
hingga :
diam pun seperti mengunyah bumi
menelan langit tujuh lapis
menelan langit tujuh lapis
**Awal Senja**
tlah malam
mengubah senja
menjajah mimpi
bertukar angin
menjadi dingin
pesan rembulan
membungkus bebintangan
berselimut mega tipis
aku sehabis larut
menatap bisu kosong
di berada hela hampa
Senin, 12 Maret 2012
Minggu, 11 Maret 2012
^^Ratu Malam^^
ratu malam
menuang secawan cinta dicangkir ini
warnanya bening seputih keikhlasan
dalam gelap ruang bercahayalah karenanya
entah apa,
mencair dirasa dikepalan hati serta karang-karangku
adalah begitu sempurna
di secawan dicangkir ini
ikhlas bercahaya mencairkan keangkuhan ,..harap,
damba menjadi perjamuhan ketulusan
ratu malam
menuang bercawan-cawan mabuk cintaku
warnanya bening bagai lautan asmara
dalam gelap berkilau sejuk
seperti senja menyapu buih ombak
entah apa yang di rasa menjadi kepayang tak berkesudahan
adalah begitu sempurna
secawan secangkir ini
ku teguk tak puas-puas,tak habis-habis
kau tuang tak habis-habis,tak puas-puas
Antok Illam
menuang secawan cinta dicangkir ini
warnanya bening seputih keikhlasan
dalam gelap ruang bercahayalah karenanya
entah apa,
mencair dirasa dikepalan hati serta karang-karangku
adalah begitu sempurna
di secawan dicangkir ini
ikhlas bercahaya mencairkan keangkuhan ,..harap,
damba menjadi perjamuhan ketulusan
ratu malam
menuang bercawan-cawan mabuk cintaku
warnanya bening bagai lautan asmara
dalam gelap berkilau sejuk
seperti senja menyapu buih ombak
entah apa yang di rasa menjadi kepayang tak berkesudahan
adalah begitu sempurna
secawan secangkir ini
kau tuang tak habis-habis,tak puas-puas
Antok Illam
Berdekap-dekap
dalam dekap malam
hangat dada dipersatuan kasih
seperti tungku bara menjadi gelora
mata dan hati saling menyentuh
begitu pula nyanyian cinta dan asmara
bertaut saling berbagi
dalam dekap kasih
didada malam merangkum segala rindu
seperti kayu dan api saling memberi
nafas dan aroma saling meraba
nafas getaran kasmaran
aroma anggur kecintaan itu
menjadi persenyawaan keabadian
dalam dunia yang terbatas
dalam dekap malam engkaulah kekasih abadi
sejauh engkau maknai seluruh duniaku
tanpa mata namun dengan hati
tanpa kata tapi dengan jiwa
ya...
jiwa putih yang tak pernah bisa di akhiri
Antok Walet
hangat dada dipersatuan kasih
seperti tungku bara menjadi gelora
mata dan hati saling menyentuh
begitu pula nyanyian cinta dan asmara
bertaut saling berbagi
dalam dekap kasih
didada malam merangkum segala rindu
seperti kayu dan api saling memberi
nafas dan aroma saling meraba
nafas getaran kasmaran
aroma anggur kecintaan itu
menjadi persenyawaan keabadian
dalam dunia yang terbatas
dalam dekap malam engkaulah kekasih abadi
sejauh engkau maknai seluruh duniaku
tanpa mata namun dengan hati
tanpa kata tapi dengan jiwa
ya...
jiwa putih yang tak pernah bisa di akhiri
Antok Walet
Mengapa Bermuram Durja
ringan awan cumbuhi malam
angin mengalir pelan mendesah lirih diujung daun
benar;
-langit sedikit mendung
berupaya berlagu diruang waktu
mengikis seperti membuang
berdeka-deka namun pasti
mengapa harus meruam
tak bernyali dalam bisik-bisik hidup
tetap terang. tegar kuncilah itu jawaban
tetap kuasaNya naungan sukma dan hembus nafas
dan itulah kepastiannya
kerikil dan debu adalah bagian secuil bumi
begitu juga raga kecil ini dilingkarannya
tak begitu berharga
bila sunyi tetap bermain
dan tak lekas bercanda dengan gelombang serta rerumputan
seperti awan yang masih bersukaria
walau perasaan mendung telah menjadi penyebut nya
tertawalah disudut hati yang bagaimana pun
mendekat sejadi apalah di gelak kelakar sebisa-bisanya
kenapa bermuram durja
kenapa hati kusut terparut carut marut
berdeka-deka sejengkal-jengkal sajalah
berbebas diri di kurung murung
menjadi senyum berbunga di taman jiwa
tuhan masih mengikatkan belas kasihnya
pada nadi hingga urat leher itu pasti...
Sabtu, 03 Maret 2012
SIAPAKAH AKU SEHINGGA HARUS MENYERAH KEPADA SELAIN TUHAN
Adakah dzat selain Allah yang memiliki daya dan kekuatan?demikian juga dengan aku.
Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka . Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).
Dan Rabbmu mengetahui apa yang disembunyikan (dalam) dada mereka dan apa yang mereka nyatakan.
Dan Dialah Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nyalah segala penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan (Qs.al-Qashash: 68-70)
Katakanlah: "Maka apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?" (Qs.as-Zumar:64).
Aku hanyalah hamba (budakMu) yang tidak mengerti,maka buat apakah ibadahku bila tidak karena pengabdianku kepadaMu. Bukankah para kekasih MU pun akan kau siksa, dan Kau tolak pengabdiannya bila masih diperbudak oleh sesuatu selain Kau. Bukankah demikian juga, nasib dari manusia yang beribadah karena janji surga Mu.Jadikanlah aku orang yang selalu percaya kepada janji-janjiMu, sehingga tidak lagi aku beribadah karena upah dariMu yang telah Engkau janjikan.
Sebenarnya aku sama denganmu.Aku adalah dzat yang tanpa daya dan dipandu oleh kekuatan buta yang menjerumuskan.Apabila ku ikuti keinginanku dan fikiranku, maka sampai dimanakah akhir perjalananku?Pastilah aku akan binasa di alam kehancuran yang di murkaiNya, demikian pula bila kuikuti arahan dari dzat selain Allah.
Tak satu pun musuhku yang tidak mengharapkan kesengsaraanku, di balik kabut kebutaan dan kebodohanku, yang selalu mengajakku ingkar dan selalu mengharapkan kebinasaanku. Dimana dia adanya akupun tak tahu
Firman Allah;
- Benda apakah yang bukan ciptaan Tuhan yang ada di alam ini, baik yang nyata maupun yang ghaib.Demikian pula dengan aku dan juga iblis, semuanya adalah ciptaanNya sendiri.Karena itulah hanya Tuhan yang memiliki hak (wewenang), buat memilih dan menentukan segala sesuatu yang sesuai dengan kebutuhanku.
- Di tanganNya segala ilmu yang menentukan baik buruknya, dan juga sesuatu yang nyata atau pun yang ghaib.Karena itulah aku tidak pernah memintah apapun dariNya ,selain memohon ampun atas dosa dan kelalaianku.
- Karena sebagai makluk,aku buta atas segala sesuatu, demikian juga buta atas apa yang bermanfaat bagiku.Bila aku meminta ilmu, adakah ilmu itu tidak akan menjadikanku sombong.Dan bukankah kesombongan itu adalah sumber bencana bagiku dan keluargaku dunia-akhirat. Bila aku meminta harta (alam), tidakkah alam akan menjadikanku tamak dan kejam?. Bila aku meminta tuntunanNya, sudah pantas kah aku yang zhalim dan bodoh ini dituntun oleh ke-Mulyaan tanganNya?.
- Bila aku meminta segala sesuatu selain ampunanNya,berarti aku benar-benar makluk Tuhan yang amat hina dan tak tahu malu.
- Sedangkan memohon ampunanNya pun,aku rasanya amat tidak pantas buat di ampuniNya. Fikiranku membawa aku mengerti dari mana Tuhan menarikku.Aku hanyalah percikan kecil debu kegelapan (adam) yang melayang di alam kehampaan (hawa) yang tanpa batas.Fikiranku melihat tibanya aksara-aksara cahaya dan aksara api yang mendatangiku.Aksara cahaya meneduhkan jiwaku, sedang aksara api menarik perhatianku?. Lalu yang manakah yang harus aku pilih?.Apabila aku memilih salah satu di antara keduanya atau bahkan memilih keduanya menurut konsepsi dan keinginanku sendiri (tidak menurut ketentuan dan kemauan Tuhan ), maka pastilah aku celaka.
Bila aku memilih sendiri aksara yang benar bagiku menurut fikiranku sendiri, maka sungguh aku telah musyrik di mata Tuhanku.Dan kelak Dia pastilah akan menuntutku, dengan meminta aku menunjukkan kebenaran dan kepandaianku.
Mampukah aku menunjukkannya di hadapan Tuhanku?.Pastilah amat mustahil bagiku untuk menunjukkannya karena aku berasal dari kegelapan dan kehampaan. Maka tanpa Tuhanku, aku akan kembali menjadi makluk yang gelap dan hampa lagi. Disaat aku gelap dan hampa tanpa Tuhan, maka adakah sesuatu yang bisa akau kerjakan?. Jawabnya pastilah tak akan pernah ada yang bisa ku kerjakan walau sedikitpun. Bila aku dianggab berarti oleh sesamaku, adakah aku berarti di mata Tuhanku?. Betapa indahnya aksara-aksara api langit yang difirmankan Tuhanku, yang mengisahkan kehidupan yang indah di surga Nya.
Tuhan! Ampuni aku! Jangan Kau buat aku bisa beribadah kepada MU jika ibadahku hanya karena keindahan yang kau janjikan.
Firman Tuhan;
Jadikanlah aku orang yang penuh syukur, yang telah Kau cipta sebagai dzat yang Kau percayai sebagai pengemban amanahMu.Kendati hatiku tak pernah merasa mampu, bila kekerdilan dan ketiadaan ku mampu mewakili ke-Besaran Mu.Lalu kezhalimanku buat mewakili ke-AgunganMu ,kebodohanku untuk mewakili ke-Maha TahuMu. Sedangkan dunia mengiring jalanku menuju kebesaranMu, dengan Kau hadapkan aku pada masalah di luar batas kemampuanku.
Bila Kau tempatkan kata putus asa dalam jiwaku untuk mendapat pertolongan Mu , lalu akan kemanakah aku?.
Jangan jadikan aku makluk yang lalai,yang akan tenggelam di alam kemusyrikan yang Kau Murkai, yaitu alam dimana aku merasa mampu berbuat dan mampu mewakili urusanMulahir bathin. Kurunglah aku selalu di dalam alam cahaya ke-BesaranMu,walau aku dzat yang tak pantas ada disana.Kurunglah aku sampai aku merasa lebur disana,lebur sampai batas ketiadaanku.
Benarkah jalanku dalam pengagungan NamaMU,akupun tak tahu?,dan aku tak pernah perdulikan itu.Yang penting bagiku adalah selalu ada di alam ke-AgunganMu,maka disanalah aku akan sirna lahir maupun bathin.Bila aku tiada sirna di dalam ke-AgunganMU,niscaya aku menjadi makluk yang sombong yang Kau murkai. Hanya Engkaulah yang mengenali jalan-Mu, maka janganlah Kau buat aku keluar dari jalan-Mu,dan binasakanlah aku di sana.#
Jumat, 02 Maret 2012
^^^BAHASA MALAM^^^
by;Antok Walet Ireng
bahasa malam kesunyian hening
menyapa para hati sebatas kesadaran
lakon-lakon mulai di mainkan
pentas panjang mulai di gelar
song-song waktu demi tetes gelisah para hati
pada apa di kehausan nurani
rindu tak sampai-sampai
merenangi batas-batas suci
daun-daun gelap seperti sengaja menjadi tirai
mengajak kehalusan menyingkap tanya
kepada peran-peran menawarkan sair
kerinduan dalam:
tak sampai-sampai
dalam pengabdian cinta
dalam sujud serta kepasrahan
dalam irama jahat kegelapan
terangkum seirama tembang serangga
sejuta pertanyaan
sejuta pula jawaban
pada bahasa malam kesunyian hening
merenangi batas-batas suci
bahasa malam terlalu panjang teruraikan
kosakata padat sulit diterjamahkan
betapa:
-terlalu agung untuk sekedar sebelah mata
dalam lirik apa adanya
kekuasaan malam betapa menjadi penguasa jagat raya
pada para hati yang hidup serta jiwa-jiwa
para suci tenggelam dalam sukaria
dendang suci bertalu lewat rebana
arak dan cinta memabukkan kepayang sukma
di kerinduan ke-azalian....
asmaraku tak padam-padam,
larut malam dalam kitab-kitab
membelah langit memungut bintang
memetik secercah cahya tak bisa-bisa
aksara lebam kata dan kalimat terbengkalai
suara hati tak mampu lagi mengeja
si'ir yang rapat terhijjab benang-benang arti
hikma terkunci di bilik pengampunan
sebebas apa para hati menerjemahkan
sang Maha rahasialah adalah jawaban
bila puisi di bahasa malam terlalu sunyi
maka datangkan kebodohan diri sejagad nista
ambillah kunci di ufuk pagi :
-saat burung-burung di laparkan
mentari kembali menjalankan titah
Kamis, 01 Maret 2012
Langganan:
Postingan (Atom)