Rabu, 04 April 2012

** SAIR KECIL ..(SANG PENYULAM)....

by; Antok Walet Ireng

menyulam jerami dalam lingkar goa yang gelap dan lembab
ujung dan pangkal  kemana mengaku
sebab sekujur badan sulit di tegakkan
hening dan basah telah memakan sebagian

seperti permainan;

-bermain tak sudah-sudah
 berhayal tak berkesudahan
 menghitung-hitung tak ada habisnya
 fajar dan senja tak bisa mengartikan

damai hati adalah diam

mengisyarat sekedar saja
menyapa sebatas sekerling mata
-mengapa harus di buat nelangsa?
dengan bertemu dalam banyak  nama
bersilat dengan macam kalimat dan kata
membenturkan diri dengan  sejuta kepala

tak bosan-bosan menyulam jerami

ingin keindahan sebatas illusi
selalu berkutat tanpa henti
bising dan keruh diyakini
muak dan marah dijadikan abdi

sampai kapan diri di rajam logika semu

sampai terbalas karma ?.......
dengan menjual sebagian nama?
ah,...kerugian ternyata telah lama di ruang itu.

penyulam jerami,... mengapa menangis?

pelajari segera detik-detik waktumu yang lewat
sebelum angkara murka lebih jauh melumat
atas diri,nama,nafas dan semua ketenangan-ketenangan mimpi.. 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar