Selasa, 02 Oktober 2012

INSTING

Naluri serakah kebodohan yang menjadi-jadi
Disimpan dalam hati batu menjadi kepicikan
Sok dari segala macam sok mengapa di agung-agungkan
Tak lain semakin menjadi semakin dekil nalarmu
Bukankah kamu disini karena murka tuhan?
Setetes air aib lah asalmuasal mu...
Akan tetap begitukah nalurimu engkau biaskan disini?
Seberapa hebat engkau menghitung keberuntunganmu sendiri
Hingga kehendak-kehendak tuhan engkau lecehkan.

# Antok Illam by Goresan yang seharusnya tak harus tergoreskan#
Buat Pangeran Brengsek yang terlalu manis bila kusebutkan namanya.

3 komentar:

  1. aku tidak pernah mengerti,..
    mengapa kejahatanmu selalu membututi aku bagai anak panah yang selalu siap menghujam ditubuh lelah ini,..aku sudah tak punya apa2 lagi selain nyawa dan itupun telah aku serahkan sungguh2 epada zad pemiliknya,...

    BalasHapus
  2. nb; epada= gak tau apa,..yg jelas salah tulis..bodoh..!!

    BalasHapus
  3. hari-hari kepingin sendiri
    mau buat jenang abang maneh ahhhh....
    biar selalu beruntung..tung..tung..

    BalasHapus