Rabu, 30 November 2011

Minggu, 27 November 2011

DI....senja.

langit gelap..
begitu pantas tuk memanggil hujan
tapi do'a-do'a para kasmaran 
seperti mendapat angin sejuk segar
hujan yg di panggil belum jg datang
separuh badan tiba-tiba rembulan
yang separuh di lingkar awan
para kasmaran masih setia bernyanyi
duduk dan berdiri di persimpangan
langit di atas tersenyum lalu
walau sang hujan tak sgra datang
 entah..
apa yg tenga langit bathin kan 
ia tertawa sambil sesekali memungut tinta putih
langit gelap...
awan...
hujan yg tertahan...
rembulan setengah-setengah...
para kasmaran...
menjadi dialog yg mengesan kan 


di segenap sayap-sayap para kelelawar


# walet #

Kamis, 24 November 2011

kosong


titik puncak kepinteran mu
adalah kebodohan mu
titik puncak harta mu
adalah kemiskinan mu
titik puncak kemauan mu 
adalah kosong...
titik puncak perjalanan mu 
adalah diam..
titik puncak dari semua angan mu 
adalah kehampaan
titik puncak dari keperkasaan mu 
adalah kelemahan...
titik puncak dari semua titik puncak mu 
adalah ketidak berartinya diri mu
adalah ke-fasikan mu
adalah kekerdilan mu
yg nyata terpampang
semakin terpampang
terpampang gamblang
sebab yg bermula dari ambisi titik puncak, 
adalah nisbi....  . 


w a l e t 

KU MADU...( saja )

ku madu diri ku dgn sgalanya
dengan air aku bercumbuh 
dengan daun aku bercinta
dengan angin aku slalu ber-asmara
dengan sejenis ku aku berdekap-dekap


aku hanya meninggalkan keluesan
aku ingin benar-benar hidup
bercumbuh,bercinta,berasmara,..
berdekap mesra
dan yg aku ingin hanya melahirkan
anak-anak ku keinginan ku
anak-anak ku kemerdekaan ku
anak-anak ku kemulyaan ku
anak-anak kukemakmuran ku
anak-anak ku sejuk segar ku
anak-anak ku sejahtera ku


di negri yg sulit mencari orang bodoh ini
ingin ku wariskan harta2 sederhana 


berupa lima yg sempurna
berupa lima yg di keramat kan 
berupa lima yg tergali sudah
berupa lima yg kalau bisa...jangan di jual 
mentah.....mentah.....






by; bukan garuda tp walet saja

M E N G A P A

begitu liar pagi menyapa
matahari memandang ku dgn
seluruh kekuatan sinarnya 
wajah ku....rambut ku...


rangkaian sejuk segar yg ku untai malam tadi 
menjadi serpihan bara seketika
menjelmalah senyum yg tertahan
gairah ku...semangat ku...


nama-nama menjadi panas 
sapa-sapa membiji api
wajah-wajah terlihat merona
kaki dan tangan kehilangan jati diri
ada apa dgn kekinian..


aku seolah di lingkar merah
membendung,..mengalirkan,..
membunuh,..melahirkan,..
semua menggapai-gapai amarah
amarah yang tertahan
amarah yang terpendam
amarah yang tertundah
amarah yang tak terlampiaskan 
            pada siapa..
akan di kemanakan ..
merontah,.. menyerah,..
semua tak ada beda nya
merahnya,..
putihnya,..
slalu menjadi jawaban
karena pertanyaan slalu........?
menuang amarah saja
m e n g a p a ...( ? )




#nusantara marah marah#



bertamu



bertamu..

terkawal saat aq ke rumah mu
atau..sndiri hening tiada arti

terbersit saat aq ke rumah mu
beranda mu sepih dari si para pemujah mimpi

tak ada ada yg bisa ku ajak bicara
selain diam ku sndiri..
tak ada ada yg bisa ku lihat
selain keberadaan ku yg tak berada..
tak ada ada yg bisa ku rasa
selain rasa ku yg tawar dan hampah..
tak ada ada yg bisa ku nikmati
selain nikmat menjadi diri ku sendiri..

lama aq berada di beranda rumah mu
mbawah segunung nista yg ku panen setiap wktu
mbawah fasik yg slalu ku sanjungi di bingkai2 hari

malu aq mengetuk pintu rmah mu
tak secuil pun..ku bawah serta
CINTA yg kau pesan ...saat ruh ...bersumpah.?


by walet 

WALET

Sebuah perjalanan yang logika begitu saja, lurus terkadang kelok berliku dan juga bermanufer tajam dengan kecepatan berfariasi tak kenal panas dan hujan. Musimnya yang lain menyelinap hinggap menghindar dari dari terpaan air hujan. Pendiam tidak pandai mengoceh namun liurnya bermanfaat dan mahal harganya. Bukannya hanya menawari untuk singgah,tapi justru banyak yang berharap untuk di singgahi, bahkan menyiapkan mahligai agar dia tertarik untuk bercengkerama. Bulunya yang mengkilat halus menampakkan kelembutan hatinya. Dia patuh dengan alam karena menggunakan siang sebagai dan malam sebagai malam.
Dia tidak serta merta mengisi perutnya, tetapi dia juga melanglang kemana-mana, sejauh dia mengembara kembali jua ia ke sarangnya.,setinggi manfaatnya tak seorang pun sanggup mengurung dan memeliharanya dalam kerangkeng. Tiada orang  yang memujinya namun juga tak sanggup untuk meremehkan karena manfaatnya. Dia bersarang sesuai kehendakNya, namun bulunya yang tegas hitam dan putih justru menampakkan kesahajaannya dalam membelah gelap dan terang. Dia mandikan tubuhnya dan mengeringkannya dengan menyisir bulu-bulunya pertanda dia merawat dirinya dan penampilannya. Dia tak bisa diam berlama-lama dan nyenyap ketika berdiam, sebagai wujud dia ingin terus berkarya dan acuh dari perhatian dan prasangka. dia menari-nari terus diangkasa karena dia adalh seniman dengan keindahan yang sangat tinggi. kecintaanya untuk terbang dan terbang karena ingin memandang cakrawala kehidupan yang seluas-luasnya dan setinggi-tingginya serta tidak sempit pandang. Dia suka hinggap berjajar rapat dengan kawan-kawannya karena sifat kerukunan dan bersahabat yang kental pada dirinya, membuat komunitas diangkasa dengan saling menyambut silang tanpa ada benturan diantara nya, bahwa perlunya bersuka cita bersama dengan tidak ada pertengkaran dan permusuhan serta keributan. Nyenyak dalam tidurnya perlambang ketenangan hatinya. Sorot matanya yang polos, Redup dan tidak menerkam, dan berubah-ubah warna sebagai jendela akan ketulusan dan kebersihan hatinya yang penuh rasa kasih, tak sampai hati menganiayanya dan memahami apa yang ditatapnya. Rumahnya adalah rumah manusia bukan rumahnya sendiri dan bukan rumah burung-burung yang lain. Bahwa dia diatas rata-rata dan mendekat serumah dengan derajat yang jauh lebih tinggi dari dirinya serta bermutualis dengan pemiliknya , dialah sosok yang papa tetapi kaya raya, suaranya yang sepatah-sepatah memikirkan kepentingannya. 


Terbang menyelinap di lorong-lorong sempit adalah kepiawaiannya mengemudikan hasratnya di lingkup-lingkup kecil dari angkasa yang maha terbuka hingga lorong kecil adalah variasi kesehariannya. Burung itu bukannya burung yang tak punya kelemahan, dia adalah burung tak seberapa besar diantara banyak burung besar yang lain. Disaat burung yang lain kerap mengais medali penghargaan atas kehebatannya, dia justru menyantuni medali dengan liurnya. Semakin dia dipaksa dalam sangkar semakin dia tidak punya arti, semakin dia bebas, liar semakin "MIGUNANI". Bebasnya dia menentukan singgahannya menampakkan sensivitasnya dan ketepatannya kepada siapa yang seharusnya mendapatkan.


Dia adalah burung yang paling bertauhid karena selaras dengan pemberlakuan garis dan nasib beriringan dengan ketentuan dan takdir seseorang. Perlakuan tuan rumah kepadanya sering menimbulkan kecemburuan burung-burung lain.


Beruntunglah yang di hinggapinya karena sesungguhnya telah digolongkan sebagai golongan yang beruntung.




walet terseduh menangis...

Sabtu, 12 November 2011

karena aku..diri.

jangan hiraukan aku
sebab dia lebih utama
jangan dengar kan aku 
ucapan dia lah yg termaknah


keparat kau yg mncintai aku
kepingan dan serpian di ruang jerami
karena akulah kesempurnaan yg sombong
karena akulah keindahan yg durjana
karena..ya akulah bilangan nistaNya...


di istana dekil yg angkuh mengumbar janji bermain nafsu
hati kelincutan rindu tercemar tak karuan


kalau engkau tetap mencintai aku
kamu lah yg memang paling bangsat disini
KU-Tuhan tak kan menghampiri 
tersenyum pun enggan
sebab aku bukan sebuah dermaga cinta mu
maka ....
cabik2 lah muka ku
kurang oleh mu, rajam lah aku beserta tulang2 ini
cari lah kayu yg terkering dan bakar saja serak2 ku
maka menjelmalah api dengki amarah2 itu
kini raup semua abu yg mendebu..
tiup..tiup kan saja segera di luas samudra raya
karena aku tak pernah ada penyelesaian
karena aku hanyalah sebuah lolongan yg segra berlalu
karena aku hanya lah aku sendiri...
diri..


By; walet


Jumat, 11 November 2011

nDra...

ya..dimana kamu sekarang aku gak ingin tau,ini lah hidup nDra,aku dan tntu nya kamu sekarang lebih tau
setelah Tuhan mengajari mu dalam perjalanan mu kali ini.
tulisan ini mungkin unek-unek di hati seorang kakak yg mungkin berbeda prinsip dgn jalan pikiran mu,mungkin saja slama ini kamu gak sepaham soal banyak hal dgn aku,mungkin kamu menganggab apa yg slama ini ku lakukan dlm keluarga bertolak dgn pandangan mu,bahkan seisi rumah sekali pun.ya..andai kamu dan mereka-mereka tau tentang apa yg slama ini aku bathin kan.seperti kali ini,entah kau anggab apalagi tentang tulisan ini.
nDra..aku jg blm sepenuh nya bs menjadi kakak yg baek,contoh yg baek,..tapi coba renungi kembali sekarang dgn perasan mu yg paling murni tentang aku,yg berseberangan dgn mu,yg entah kau anggab opo mane tentang aku.sebelum nya buang dulu nama-nama,buang dulu pribadi-pribadi,buang dulu ego-ego,buang dulu kata adek sama kakak,buang dulu ikatan saudara lantas kupaslah setiap jengkal aku di dalam keluarga dgn ruh mu yg tanpa nama...
memang apalah aku dlm keluarga,gak ono artine, brangasan,dan entahlah kata apalagi yg pantas untk melengkapi...asal kamu tau bagi ku gak ada lagi yg perlu di seriusi dlm kehidupan ini kecuali tentang ketauhidan yg sering ku sampul dgn canda.mengapa..?ayo bicara dgn  nurani sekali lagi,..benar kah mereka dgn tulus mengakui aku sebagai anak?sebagai bagian dari kluarga?lalu aku jg perlu bertanya dgn nurani pula...siapa kah yg paling menjujung kesopanan ,adab,santun,hormat,ngajeni nang wong tua?....
iya kadang ku akui kadang ada pemberontakan kecil di hati ku,,tp seberapa besarkah yg bs terlihat oleh mu?aku jg mengakui kl aku keras kepala,tapi pernah kah kamu berfikir tujuan dari semua itu?
nDra..di keberadaan mu sekarang yg entah dimana, aku cuma menitip kan kata-kata saja"...pelajari semua yg telah kamu putus kan ini dgn jiwa mu,jengkal demi jengkal, langkah demi langkah nikmati dgn hati karena aku yakin ada kemauan Tuhan yg akan kamu mengerti di saat perjalanan mu menemukan tempat untuk berlabuh....
jadilah laki-laki yg sebenarnya nDra,kuat di tengah kerinduan....

  • sebelas taun silam selama 8thn aku sudah merasakan nya...tanpa apa2 aku berjalan lewati galau,kacau,kerasnya dunia luar....
walau tdk mungkin sama dgn apa yg kamu alami sekarang tp dgn hati hakekat nya sama.
aku tau kamu laki-laki yang beruntung sekarang ini,sebab Tuhan telah mengajari mu tentang arti sebuah kehidupan di luar sana.
nDra hakekat nya kita lahir sendiri,pulang pun tanpa teman.kita bukan anak nya kita hanya titipan.berjuang lah nDra aku yakin kamu mampu.karena laki-laki ya bgn ini seperti jalan yg sekarang kamu tempuh.
aku tidak punya doa untuk mu...
karena perjalananmu adalah doa yg berkepanjangan.
nDra satu lagi leh.....Bram sudah pinter,tp aku takut otak nya terinfeksi jalan pikiran mu...sebab disini semau yg dilakukan mirip apa yg kamu lakukan..
aku kurang suka itu karena membuat ibu dalm hati kecil nya semakin kangen sama kamu.
nDra ini ada kata-kata kecil untuk kau minum di saat kau merasa dahaga
"kita bukan anak-anak nya,kita lah putra Sang Hidup yang selalu merindukan diri sendiri...
lewat mereka kita lahir tapi bukan dari mereka,kita ada  pada nya tapi bukan hak mereka atas kita
mereka bisa saja memberi rumah bagi jasad kita tapi tidak untuk jiwa kita.........."
nDra goresan ini ku tulis karena aku sudah gak kuat untuk berbagi dgn keluarga yg lain...
mengertilah aku lah kakak mu yg tanpa kau sadari juga mengajari mu hidup sebagai laki-laki.....


bramestianestinursofiyahillamsalsaranisiayumaharani"
sholatsholawat leh dikeheninganmalamitukunci........!

di taman cahaya...

terlenah aku di taman cahaya
semakin ku memasuki nya semakin mabuk jadinya
bercawan-cawan anggur mengalir di rumah kecil ku
tertuang hingga di ujung syaraf urat nadi
di atas pualam aku menghilang
ditinggal jasad ku serta rintihan
sendiri tanpa bunga...
nyanyian tentang kekasih sejati
mengalun bening di lorong hati
lirih menggemah di altar yg bersih
mabuk semakin mabuk kepayang
tak berhenti berputar melawan arah
hentak kaki memberi nada tanpa suara
di sini aku tak ingin pulang lagi
berpesta menuang anggur di kecintaan
tak lekas aku beranjak dari kesunyian ini
menyebut talaq tiga diambang nafsu-nafsu ku
wahai Allah....Allah....Allahu....
by:walet





Kamis, 10 November 2011

diantara -antara....

keindahan langit nampak mengagumkan 
karena adanya bumi ini,
walau langit belum pernah sekali pun
berjumpah dengan sang bumi..
karena keterbukaan yang tulus
maka keduanya menjadi satu
perpaduan yang sempurna
langit dan bumi bisa saja saling bertemu
namun akan kemana kasih sayang samudra..?
..tidak..biar saja mereka tak saling bertemu
sebab kedua-duanya telah memberi makna
biar saja mereka saling berjauhan agar nampak
keseimbangan di keduanya..
nuansa-nuansa kecil biarkan
saja....
sebab hidup harus terus berada..
.di antara keduanya.....


kecuali sang takdir berkenan 
mempersatukan menjadi alunan harmoni yg tak terduga..




by:walet

Rabu, 09 November 2011

3 saja..

1.kemarin...
kalo luas samudra itu apa
gak ada apa-apa nya
dibanding kedholiman
di banding kekufuran
di banding noda-noda
di banding kenistaan
di banding hitam
dibanding kan semua ..
dosa-dosa ku yg menggunung laut langit

2.sekarang...
ini yang terbeban..
harus membalik nomer 1
harus cuci-cuci
harus bersih-bersih
harus menengok jidat sendiri
jangan berkaca karena yg di dalam kaca adlah..
rupa syetan yg sebenar nya
menangis lah

3.esok hari...
entah lah
jangan biar kan jiwa mu mengembara kesana..
Bapak kurang suka

1.,,,,2.,,,,3.,,,,saja
hidup di kolong langit
selebih nya istigfar....
Allah...Allah...Allah...sampai di anggab gila....


by; walet

Selasa, 08 November 2011

rindu

obor-obor raksasa dimana kamu
disini semakin hari semakin gelap saja
sulit disini...
menentukan warna apa lagi memilih
tolong segera kan kamu datang
aku telah bosan menungguh
jangan slalu sering bercermin sendiri
sedang disini mulai merindukan terang
obor-obor raksasa dimana kamu...

melepas meminta-minta...

ya...ya...ya...ya...ya...ya..ya...ya...ya...ya...ya...ya..
terus lah bernyanyi di taman mu hay..... para pecinta..
lepas kan rindu lewat dupa-dupa khidmat 
ikut lah membubung di atas asap nya yg menari-nari
gembiralah jiwa menyambut paras2 bening dalam doa mu
lebarkan sayap mu menyambut para kekasih

kekasih sejati tak jauh dari nadi 
hanya tak mampu tertanggap oleh jala-jala matamu
ia lah yg selalu berdoa untuk mu
andai kau tinggal dukalara

ia teramat dekat sumber dari segala sumber
mata nya sejuk teduh dalam
daun-daun ,,,ilalang menunduk setengah badan
bila ia datang....karena...
mereka mengerti kepada siapa zhikir nya,...

ya...ya...ya...ya...ya...ya..ya...ya...ya...ya...ya...ya..
gelorah kan jiwa mu di musik diam ini
"kekasih dan teman sejati telah datang.."
dia telah ada di sini

tuangkan api kecintaan mu di cawan2 kosong ini
hangati dgn berjuta2 matahari di mata mu
jangan minta apa-apa lagi
cukup sudah kehadiran para kekasih
ikuti saja gerak iramanya menari simponi lazuardi
cukup kan dahaga mu 
lepas jubah sutra itu
begitu pun tentang terompah-terompah
masih banyak yg harus kita berikan
bukan menguras kemauan untuk meminta-minta
begitu bodoh kah kau menganggap?
padahal Ia yg merancang semua dgn qalam
jangan ajari lagi...
Ku-Tuhan bukan Adam yang pertama ku ciptakan
melainkan Qalam....

by;walet






Senin, 07 November 2011

surat kecil dari surga

setelah aku di surga
waai,,...aku begitu gamblang melihat
dari mana kau dapatkan aku
ada yang memang terpanggil untuk itu
ada yang mencari dari butiran keringat
membanting-banting belulang
ada yang sok terpanggil untuk itu
ada yang sekedar tak mau ingkar janji
ada yang...aahh, pokok nya ada-ada saja


lalu setelah ku pinjam catatan penulis
masing-masing gak sama nilainya
ada yang berwarna merah seperti darah ku
ada yang abu-abu seperti warna bulu ku
ada yang warna putih juga seperti tulang ku
ada yang bening sejuk
ada yang tanpa warna dan aku nyaris tak dapat melihatnya


lantas ku pergi menengok si tukang timbang
waahh..waahh...berat tubuh ku berubah-ubah
ada yang pas 
ada yang kurang sedikit
ada yang kacau
mala aku terheran-heran saat
ada yang tercatat tapi tidak berbobot


setelah aku di surga
aku sedikit bersyukur
karena mereka 
ya,..karena mereka
aku nyampek disini
hehehehehe.......dan,
gak peduli rupa hati mereka
yang penting aku sekarang ada di sini rumput nya lebih menjanji kan
Tuhan juga baek sekali ma aku
gimana...?apa kamu kemarin juga ikut merasakan kelezatan ku...?




# edisi,ied adh #

aku atau kalian?

saat aku ganteng kayak gini
kalian berseliweran hanya untuk pingin ku pandang
bahkan kupu2 manis ingin ku kecup dgn bibir ku yg nampak mempesona
tak jarang kalian merindui ku
dalam malam2 mu kau jd kn aku sang pangeran
yg benar saja...
itu karena aku msih bersetubuh dgn ruh
yg sebenar nya kamu gandrungi itu ya....
teman persetubuhan ku itu
sebab kalo kalian meng ada-ada kan aku
makin aku ada....
ya makin aku tiada
coba saat ruh telah menjadi diri nya sendiri
dan ....
ia terbang pulang ke negeri nya sana
meninggal kan diri ku di sini
benar adakah aku slama ini?
benar aku kah yg kamu gadang-gadang itu?
aku akan membusuk dan bau
secepat nya pula kalian gali untuk rumah ku
sebagai tanda,  mala kau bangun monumen di kepala ku
kalian pun menangis entah apa yg kalian tangisi
kalian tabur bunga diatas ku entah untung ku apa
lantas kalian jg pulang
meninggal kan aku sendiri
mengapa tak disini saja menemani?
kalian takut kepada ku?
apa kalian tak ingat lagi saat kalian pernah merindui ku
mati-matian ingin ku cium?
ya...itulah aku...itulah kalian
serbah susah kalo di suruh sedang-sedang saja


by;walet ireng
#pemakaman seorang teman..maaf teman aku harus terus berjuang
aku antar kamu pulang sampai disini saja#

Minggu, 06 November 2011

yang...

yg segera..
yg cepat..
yg terburu-buru
makin menundah kita untuk indah menikmati nya

yg biasa...
yg pelan-pelan
mengundang hasrat untuk mengulangi nya dgn tenang

yg keterlaluan..
yg berlebihan..
yg menguras pikir..
ya kamu itu...nafsu yg selalu minta-minta
gak ada kepingin ada,
setelah ada ingin tambah,,
nambah..
terus
nambah-nambah gak ada habisnya


berita cuaca..

harus ada penyelesaian,air dan pohon jangan di buat marah
harus berapa banyak lg gorong- gorong yg kita bangun
batu-batu jangan terus di jadikan urban
banjir dan longsor ladang uang
semut dan cacing sibuk mengungsi





istiqfar..

mandi pada hujan
mandi di pancuran
mandi di kaki ibu
mandi di matahari
mandi ke makkah
mandi sampai madinah
mandi di jendela pesantren
mandi di rumah-rumah guru
mandi di luas samudra
mandi pada debu-debu
mandi di altar sang khamil mu khamil
mandi pada lebaran
mandi pada jum;at
mandi di dini hari
mandi pada sepertiga malam
di tiap waktu
sewaktu waktu
bermandi cahya itu
dari keruh nya nafsu diri
dari kedholiman diri
mandi airmata
mandi lah diri
astaugfirulloh....

#antokillam#

belajar pada?

belajar pada hujan
belajar pada rayap
belajar pada semut
belajar di bawah daun
belajar pada gagak
belajar pada titik
belajar pada nuur
belajar pada yg halus-halus
belajar pada kecil salsa rani
belajar pada kecebong
belajar pada kepompong
belajar di masjid
belajar duduk di trotoar
belajar pada roda-roda becak
belajar di rombong -rombong rokok
belajar pada keringat
belajar gak usah ke china dulu
belajar di emper toko nya saja
belajar pada bayi
belajar pada bumi
belajar di liang lahat


kota dingin ;by walet

Sabtu, 05 November 2011

menyatu ......

menari lah...bersama berputar lingkar putar ke kiri
nikmati tari suci tanpa rebana sayang
menyatu dgn aroma bumi
merasakan getar ke-illahian ini
terus putar pergilah di altar-altar indah yg kamu maui
Ia membuka pintu cinta-Nya untuk mu
rasakan lembut tangan kasih Nya
mengusap benak mu yg rindu tak karuan
Allah.....Allah....Allah....
Allah.....Allah....Allah....
lupakan lagu-lagu durjana alam
terbang ke lazuardi mengitari kisih-kisih langit yg selalu menanti cnta mu
kerinduan azzali memanggil-manggil
menawarkan anggur merah yg memabukkan ke-cintaan
seiring daun-daun dan hewan yg melatah
mari bergabung dgn nya
berzhikir Allah...Allah....Allah...
seumpama bayi yg kehausan di padang sendiri
merindukan rahmad dan bukan ibu nya...
karena ruh suci
slalu mencari jalan untuk kembali saja
an-Nuur 35 mari di dengar suara nya...

belum

belum-belum...aq belum terdepak dr kehidupan ini
sebab air dgn gemercik nya msh dpt aq rasakan segar nya
begitu pun kuncup-kuncup anggrek msh kerap menawarkan indah nya saat senja menjelang
dikitari kupu-kupu menari diatas paras nya
 ku pun msh kerap mendengar lirih lagu cinta tergubah
yg terkadang menyapah sendiri q


belum-belum...aq belum terdepak dr kehidupan ini
walau cinta kadang menjebak di jaring2yg fana




agama dan cinta


AGAMA CINTA Seseorang pergi ke pintu Sang Kekasih dan mengetuknya. Sebuah suara bertanya, "Siapa itu?" Ia menjawab, "Ini, aku." Suara tersebut berkata, "Tidak ada ruang untuk Aku dan Dirimu." Pintu itu tertutup. Setelah setahun menyendiri dan mengembara, ia kembali dan mengetuknya. Sebuah suara dari dalam bertanya, "Siapa itu?" Orang itu menjawab, "Ini, Engkau." Pintu pun terbuka untuknya. (Jalaluddin Rumi) Sufisme sering disebut "agama cinta". Tanpa melihat penampilan lahiriah madzhab-madzhab mereka, para Sufi telah menjadikan tema ini sebagai persoalan esensial. Analogi cinta manusia sebagai refleksi dari kebenaran sejati, begitu sering dinyatakan dalam puisi Sufi dan seringkali ditafsirkan secara harfiah oleh orang-orang non-Sufi. Ketika Rumi mengatakan, "Di mana pun engkau berada, apa pun kondisimu, berusahalah menjadi pecinta," ia tidak berbicara cinta sebagai suatu tujuan dalam dirinya sendiri, juga tidak berbicara cinta manusia sebagai kemungkinan terakhir dari potensi manusia. Untuk mengarahkan diri kita sendiri, untuk merasakan suasana dari masa tersebut ketika pemikiran Sufi melalui puisi dan musik telah menyediakan semacam ragi bagi pemikiran Barat yang masih melekat kepada kita, kita bisa merujuk kepada Michelet, seorang ahli zaman Pertengahan Prancis. katanya. Gambaran yang yang diberikannya kepada kita itu jelas sekali memperlihatkan pengaruh Sufi. Bagian ini mungkin seluruhnya dimaksudkan untuk tujuan ini. Seperti Emerson dan Graves, keberadaannya itu juga menggarisbawahi pandangan intuitif Michelet terhadap suatu proses yang mendasari para penyair merasakan dorongan Sufi pada diri para troubador. Sebagai contoh, ia menceritakan kepada kita bahwa Dante dan St. Thomas Aquinas memandang setan dengan salah satu dari dua cara -- Pikiran aneh dan kasar. Cara lain adalah cara Sufi yang memandang setan sebagai "seorang pemikir yang pelik, teolog skolastik, ahli hukum yang suka membual". Pandangan terakhir ini selalu ditekankan oleh para Sufi: "Carilah Setan yang sesungguhnya dalam diri sofis skolastik, atau ulama yang pandai berkelit -- ia adalah lawan kebenaran." Sekelompok Sufi tengah membentuk suatu perhimpunan yang memungkinkan mereka untuk melanjutkan amal mereka bagi pengembangan manusia menuju pembebasan diri. Seperti semua kegiatan Sufi, amal mempunyai tiga bagian. Individu itu sendiri harus hidup pada tataran pribadi tertentu dan mereka memiliki ideal ksatriaan zaman Pertengahan sebagai formatnya. Selanjutnya, hal ini memberikan kesempatan bagi pembentukan elit yang bisa terlihat. Keberadaan clan kemunculan elit ini memenuhi fungsi kedua --yaitu dampaknya bagi kemanusiaan secara umum. Cinta adalah "bilangan-pembagi" umum bagi manusia. Karena telah menembus rahasia-rahasia cinta dengan merasakan realitas sejati yang terletak di balik (dunia kasat mata), seorang Sufi kembali ke dunia (nyata) untuk menyampaikan langkah-langkah di Jalan itu. Mereka yang tetap mabuk di pinggiran Jalan itu tidak menjadi perhatiannya. Mereka yang ingin melangkah lebih jauh harus mengkajinya dan juga karya-karyanya. referensi: Mahkota Sufi: Menembus Dunia Ekstra Dimensi oleh Idries Shah Judul asli: The Sufis, Penterjemah M. Hidayatullah dan Roudlon, S.Ag. Penerbit Risalah Gusti

studi fisafat


Untuk Para Sobat SF yang Muslim, SELAMAT menafakuri IDUL ADHA Ibrahim yang berhati mulia, atas petunjuk Tuhan membawa isterinya Siti Hajar dan anaknya Ismail yang masih bayi ke sebuah lembah gersang yang dikelilingi bukit-bukit batu keras dan panas, dan harus meninggalkan kedua orang yang sangat disayanginya di situ. Sebuah ujian keimanan yang maha berat dari Tuhan kepada Ibrahim dan Siti Hajar. Seandainya kita menyaksikan langsung kejadian itu saat itu, pasti kita akan menilainya perbuatan kriminal, upaya pembunuhan isteri dan anak. Dengan hati perih Ibrahim meninggalkan dua orang yang dicintainya, dan sesungguhnya Ibrahim telah menyembelih perasaannya atas nama Tuhan, untuk sebuah rencana agung Tuhan bagi sejarah kemanusiaan. Bayi Ismail menangis lapar dan kehausan. Air susu Siti Hajar sudah mengering. Siti Hajar meletakkan bayi Ismail di tanah gersang, lalu ia lari mendaki ke bukit safa, dengan berharap dari ketinggian melihat ada oase, ada sumber air. Tapi tak ada terlihat. Lalu ia berlari ke bukit marwa, dari ketinggian di sanapun tak nampak adanya air. Siti Hajar pun berlari lagi ke bukit safa, sambil menjerit kepada Tuhan menagih janjiNya, memohon pertolonganNya. Lalu kembali berlari ke bukit marwa, sambil terus memanjatkan harap pada Tuhan. Sebuah batu tergelincir oleh kaki bayi Ismail yang menangis meronta. Dan tiba-tiba memancar air. Segar dan jernih. Dan itulah sumber air yang kita kenal hingga saat ini sebagai air zam-zam. Entah berapa milyar manusia telah meminumnya sejak dulu hingga sekarang. Dengan penelitian yang dilakukan dengan teknologi yang biasa digunakan meneliti sumber minyak, tak berhasil didapat kesimpulan berapa banyak air yang terkandung di dalamnya. Bekerja sama dengan badan antariksa Amerika, dilakukan penginderaan satelit dan teknologi super canggih lainnya, tetap saja tak berhasil didapat kesimpulan berapa banyak kandungan air, dan di mana ujung sumbernya. Para kafilah yang sedang menapaki perjalanan di gurun, melihat burung-burung beterbangan dan menukik, yang biasanya menandakan ada sumber air. Didorong rasa penasaran mereka menuju arah itu. Dan ternyata benar, ada air segar jernih yang melimpah. Dan sejak itulah menjadi tempat persinggahan favorit para kafilah yang melintasi gurun. Siti Hajar dan Ismail, hidup dengan menjadi pelayan makan minum para kafilah yang singgah. Dalam perkembangannya kemudian, lembah itu bernama Mekah. Dan dari keturunan Ismail, melintas beberapa abad kemudian, terlahir seorang pembawa peringatan dan kabar gembira untuk umat manusia, Muhammad Rasulullah.

yang terabaikan


****YANG TERABAIKAN****

oleh Rini Purnomo pada 05 November 2011 jam 9:56
                              

     Prosesi malam baru saja dimulai,sinar matahari yang tadi melayu kini benar-benar telah hilang dari permukaan bumi,berganti jutaan bintang yang berkerlipan bak permata pengganti tugas matahari yang dipurnakan oleh datangnya malam.suara wanita-wanita penggosip yang tadi tengah membebas lepaskan perkataannya untuk menganugerahi orang lain dengan citra yang hinapun tlah mulai sepi,bukan karna mereka takut pada malam tapi karna ketakutan mereka akan habisnya kata yang akan mereka ucap pada esoknyalah yang membuat urung mereka melanjutkan pembicaraan hari ini.

    Sedang Diujung jalan belokan kiri,disatu tempat yang tak pantas disebut rumah sebab sangatlah reyot juga
usang,sebab banyak ventilasi yang diciptakan waktu lewat dinding kayu yang digerogoti rayap yang rakus.diatas pembaringan yang lapuk terbaring Lelaki tua yang pipinya tlah basah kuyup oleh airmata yang terlalu sering tertumpah, hentakan nafas panjangnya masih jua setia menemani raganya yang mulai rapuh digerogoti masa yang tak berpunya rasa iba.sesekali disekanya jua airmatanya berharap jasadnya tak mengutuk,jg tak ingin sungai pengharapan yang diciptanya lewat kejamnya perjalanan waktu menjadi kering karna harus terus tertumpah lewat butir-butir airmatanya.

    Dulu rumah lelaki tua tak sama citarasanya dengan saat sekaranng,pernah ada tawa juga bahagia yang menghadirkan diri dalam perjalanan sejarah lelaki tua,tapi itu dulu...ketika mereka yang sampai t saat sekarang masih disebutnya anak masih ada bersamanya.pernah dia merasa bahwa bau surga begitu nyata dipenciumannya.sampai tiba saat dimana anak-anaknya berpamit diri untuk menjudikan nasib dinegri oranglah yang membuatnya kehilangan segala yang bercitarasa tinggi dalam perjalanan hidupnya,hilang bersama kepergian anak-anaknya yang inginkan segala.

   Sekarang rumah ini tiada sama citarasanya dengan sepuluh tahun yang liwat,berbeda jauh memang.sepuluh tahun lalu banyak keceriaaan yang tercipta dirumah ini,adalah anak-anaknya yang dengan segala tingkah polah mereka tanpa sengaja tlah memberi warna sahaja.kini rumah ini tiada lagi berwarna,semua yang bernyawa dirumah ini sekarang tertatih.berusaha memaksa diri untuk sekedar mencium bau kehidupan yang terkadang tlah bercampur dengan bau kematian.

Semua berawal ketika anak-anaknya berpamit diri pada lelaki tua untuk menjudikan nasib mereka dinegri orang,lelaki tua tak pernah menyangka itulah akhir peristiwa dia melihat wajah anak-anaknya,akhir dimana lelaki tua bisa merasakan bahwa surga itu memang benar adanya.semua terasa berjalan hambar tanpa mereka didekatnya sampai lelaki tua  melupa bahwa dia masih punya seseorang yang tak patut dia abaikan keberadaannya.seseorang yang hampir tiga puluh tahun menghabiskan waktu dan pengabdiannya hanya untuk mendampinginya,dialah sibini yang dengan kata sah dari wali dan para saksi pernikahan mereka juga sebuah surat nikah tlah mengharuskannya untuk menggadaikan hidupnya untuk lelaki tua, meski kadang tak mendapat penghargaan yang pantas atas segala keridhaannya,namun selalu saja setia menemani lelaki tua menapaki hidup yang kadang tak bersahabat dengan segala batas kemampuannya tapi memang dia adalah seorang perempuan yang punya jiwa penyabar yang tak mungkin dipunyai oleh banyak perempuan didunia ini.

    Sejenak dipalingkannya wajahnya kearah pintu,pikirannya melayang jauh dan bertanya  kenapa sibini belum pulang sebab biasanya dia ada duduk disana mengajak lelaki tua berbicara sambil trus berusaha mengatakan bahwa ia sangat menyayangi lelaki tua,terasa seperti kata-kata picisan yang tak patut lagi untuk diucapkan oleh seorang wanita yang tlah berumur tapi itulah dia yang kasihnya juga kebiasaanya tak pernah surut oleh waktu, selalu punya cara untuk menghibur lelaki tua meski lelaki tua tahu betul apa yang dia rasa pastilah juga dirasa oleh sibini sebab tak mungkin sibini tak berpunya rindu pada anak-anaknya yang telah dikandung dan dilahirkannya dengan bertaruh nyawa.tapi memang sibini selalu berusaha menipu agar tak bertambah segala derita yang tlah ditanggung lelaki tua..

     Setelah lelah menunggu kedatangan sibini yang dicintainya,Lelaki tua  berusaha memalingkan pikirannya yang sejenak terliwat tlah tersita dengan ketidakberadaan sibini yang biasa tertangkap oleh sudut matanya,lelaki tua kembali pada prosesi dimana pipinya selalu basah kuyup oleh butir-butir airmata bila mengenangnya.entah sudah berapa ribu atau jutaan kali ia membuka lembaran kenangan yang masih saja bercitarasa menyakitkan.kenangan dimana  lelaki tua mendengar dengan jelas kata-kata anak-anaknya yang mencoba memberi alasan mengapa mereka tega meninggalkannya juga sibini yang sama dicintainya dari dulu juga sekarang.

    Kala itu lelaki tua tengah ingin mengistirahatkan segala yang bersarang ditubuhnya karna tlah seharian dipaksa mencari akal untuk memenuhi sagala kebutuhan hidup yang selalu bersahabat dekat dengan kekurangan.biasa memang jika malam tiba lelaki tua dan sibini menghabiskan malam dengan bercengkrama dikursi sofa tua yang tlah penuh oleh tambalan hasil karya sibini yang tau betul jika lelaki tua tak akan mampu membelikannya yang baru.lalu tiba-tiba anak-anaknya datang menghampiri,berjamaah cara datangnya,yang kemudian duduk berhadap2an dengan lelaki tua.
sisulung memulai pembicaraan setelah sebelumnya mencoba membenarkan letak kacamatanya yang tlah hampir lima tahun ini menduduki hidungnya,kacamata yang dibeli lelaki tua dari hasilnya mendagangkan tenaga pada orang-orang kaya yang sayang pada tenaganya ”ayah,bolehkah kami menggangu rehatmu sejenak?”,Tanya sisulung membuka pembicaraan.
lalu lelaki tuapun menjawab dan berkata”,ada ada nak?,
sisulung diam sejenak,entah apa yang membuatnya urung melanjutkan perkataannya.lalu saudaranya yang lebih mudapun berkata”,abang,bicaralah pada ayah,kenapa diam.katakan bang,pastilah ayah akan mengerti”,saudaranya yang muda mencoba mengingatkan sisulung yang menjadi saudaranya yang lebih tua untuk mengatakan maksud dari kedatangan mereka pada lelaki tua malam ini
Sisulung masih saja diam,seakan berat sekali kata yang akan dia ucapkan pada lelaki tua.”,katakan bang,kalau abang tak berpunya nyali biar aku saja yang bicara pada ayah”,kali ini saudaranya yang lebih muda berkata dengan nada sedikit kesal sebab sisulung masih terus diam.
Setelah menarik nafas panjang akhirnya sisulung bicara dan berkata”,ayah,mungkin bukan tepat waktunya jika sekarang kami mengatakan apa mau kami sebab aku tau juga saudara yang lebih muda juga tau kalau ayah sudah berumur juga sakit-sakitan.tapi sungguh ayah,aku dan saudaraku yang lebih muda tak berpunya maksud untuk menyia-nyiakan ayah juga ibu hanya saja kami sudah tak kuat hidup dengan cara yang sekarang,tak ingin aku juga saudaraku yang lebih muda selalu mengggantungkan haus dan kenyang kami kepada ayah serta ibu”,sisulung diam sejenak,dijulurkannya tangannya untuk menggenggam tangan lelaki tua yang sedari dia kecil telah memberikannya dan saudaranya yang lebih muda banyak pengorbanan.lalu sisulung berkata lagi”,aku juga saudaraku yang lebih muda ingin pergi merantau,kami ingin mencoba peruntungan dinegri orang meski aku juga saudaraku yang lebih muda tak cukup yakin apa nasib baik akan berkawan dengan kami,bolehkah ayah?”,Tanya sisulung sambil mengakhiri perkataannya.
Lelai tua yang sedari tadi diam menghela nafas panjang lalu ditariknya tangannya yang ada digenggaman sisulung,dipindahkannya tangannya ketangan sibini yang dari tadi tak bergerak dan berkata apapun sejak lelaki tua dan anak-anaknya berbicara,dengan nada berat diapun berkata,”apa yang ingin kau dan saudaramu yang lebih muda coba cari dinegri orang sedang kalian tiada berpunya kehlian juga ilmu yang memadai,itu sama saja berjudi nasib,mengapa tak berusaha ditempat kita saja?”,
“sudah ayah,tapi tiada hasil yang kami dapat”,kali ini saudara yang lebih muda yang menjawab,seakan ada keputusasaan yang dititipkannya lewat kalimat yang terucap dari perkataannya.
“,cobalah lagi anakku,bukankah jika ditempat sendiri mudahlah perkara yang susah dihadapi sebab ada ayah juga ibu yang bisa membantu,berbedalah jauh jika kalian dinegeri orang sebab tiada siapapun yang bisa kalian mintai pertolongan”,kata lelaki tua coba mengingatkan sisulung juga saudaranya lebih muda tentang segala yang akan dihadapi bila pergi kenegri orang.
“.aku juga saudaraku yang lebih muda sudah mencoba berulang kali ayah,tapi nihillah hasil yang kami dapat.aku dan saudaraku yang lebih muda sudah terlalu lama berkawan dengan kegagalan,maka itu kami ingin merantau “,kali ini sisulung yang mencoba meyakinkan lelaki tua.
“,sebenarnya ayah tak ingin kalian pergi merantau kenegri orang yang hasilnya masih misteri bagi kalian nanti,tapi apa mau dikata jika itu sudah jadi ujung pemikiran kalian,”lelaki tua diam sejenak kali inipun tangannya masih menggenggam tangan sibini tambah erat malah.dihelanya lagi nafas panjang pertanda bahwa sesungguhnya tiada kerelaan dalam hatinya,lalu lelaki tuapun berkata lagi lanjutkan kata yang belum purna terucapkan”,anakku ayah hanya berpesan pintar-pintarlah menjaga diri,berpunyalah sabar jika mendapat cobaan,berprilakulah yang baik dinegri orang,ikutilah adat ditempat yang kalian tuju selama itu tak bertentangan dengan apa yang disabdakan yang punya kuasa atas segala,jika berpunya waktu dan bekal untuk pulang sempatkanlah menjenguk ayah juga ibu sebab kalian tahu betul bahwa ibumu akan berpunya rindu yang sangat jika tiada kalian disisinya,satu hal yang tak kalah penting adalah jangan melupa pada kewajiban kalian pada Dia yang berpunya kuasa,sholatlah!”,
“iya anakku,jangan melupa pada pesan ayahmu yang terakhir sebab tiada guna apa yang kalian usahakan dan juga yang kalian dapatkan jika melupa pada Dia yang punya kuasa atas segala”,sambung siibu yang dari tadi hanya diam,mencoba mengingatkan.
“iya ibu,akan kami ingat selalu semua pesan ayah juga ibu dan do’akan semoga apa yang kami harapkan bisa tercapai agar segala pengorbanan ayah juga ibu tiada sia-sia”,jawab sisulung mencoba mewakili isi hati saudaranya yang lebih muda.
“ya sudah,sebaiknya sekarang kalian tidur sebab ayah dan juga ibumu ingin pergi tidur”,kata lelaki tua mengakihri pembicaraan meski sebenarnya lelaki tua masih ingin bertanya kapan dan kenegri maanakah nantinya anak-anaknya akan pergi tapi semua urung ia ucap sebab lelaki tua tak ingin anak-anaknya merasa bahwa lelaki tua terlalu mengekang jalan pikiran anak-anaknya.

Esok hari kala matahari baru saja menyapa bumi,anak-anaknya tlah siap untuk berpamit diri untuk pergi meninggalkan lelaki tua dan sibini yang tanpa disadari lelaki tua bahwa itulah kesempatan terakhir lelaki tua bisa menatap kedua buah hatinya.sejak saat itu lelaki tua mulai bertanya”dimana anaknya kini?yang dulu dipangku dan dibesarkannya dengan jutaan kasih sayang dan cinta bahkan mungkin tak terhitung berapa piutang jasaku pada mereka.tapi kenapa saat tubuhku mulai renta dan  akrab dengan bau kematian,mereka tak hirau padaku?”melupakah mereka pada kasih sayang jua cinta yang tlah aq berikan,tak adakah rasa sayang mereka untuk aq atau paling tidak rasa iba pada aq yang renta ini?alpakah atau sengaja mengalpakan aq?”selalu saja setiap hari diucap pertanyaan yang sama pada dirinya, semestinya dia sadar bahwa tiada guna smua terucap sebab ia tau tak punya ia jawaban yang pasti tentang semuanya sebab tak satu yang mau hirau padanya.
“sesekali  lelaki tua timbang jua apa kurangnya pada mereka(anak-anaknya),adakah kepapaannya menjadi penyebab segala kealpaan mereka padanya,ataukah kerentaannya yang menjadikan mereka mendustakannya,”jikapun iya, pantaskah semua ini aq terima?sedang mereka tlah berhutang banyak jasa pada dirinya yang renta ini ?”lagi..lelaki tua bertanya pada hatinya dan tetap nihil jua jawab yang diterimanya.

Hentakan nafas panjang terlepas lagi dari tubuhnya entah untuk yang keberapa,isyarat masih ada nyawa dalam kerentaannya.sedang airmata mulai mengering pertanda hatinya mulai terkendali juga mengisyaratkan bahwa sungai pengharapan yang selalu dipunyainyai mulai mengering.bola matanya mulai bersinar lagi walau mungkin tak lagi sebagaimana masa mudanya,bola mata  setajam mata pedang begitu orang memujinya.
Setelah lelah melalui prosesi peperangan batinnya lelaki tua mencoba mengangkat tubuhnya yang renta sebab hampir Setahun sudah dia terbaring,semua bukan tanpa penyebab.jelas bukan Karena dia pemalas sebab dia manusia tak kenal lelah begitu dia menamai dirinya.strokelah penyebab segala,juga bau yang ada ditubuhnya., segala daya dia ikhtiarkan untuk meninggalkan pembaringan berbau,jenuh ia mencium bau pembarinngannya sampai melupa siapa atau apa yang lbh berbau antara dia dan pembaringannya. sebab dia tak pernah mengganti seprainya,apalagi menjemurnya namun terkulai jua akhirnya.sumpah serapah berhamburan keluar dari bibirnya,melupa pada berapa dosa yang tercipta dari sumpah serapahnya,melupa kalau dia tlah akrab dgn kematian,melupa bahwa semua akan jadi bagian bekalnya menuju yang maha sempurna sebab dia bosan jua ada diatas pembaringan berbau sampai setiap bagian tubuhnya sama aromanya .sang pujaan hati tak mungkin lagi bisa diharapkan sebab dia sama ringkihnya hanya berbeda sedikit saja. “ach..seandainya saja anak-anakku ada disini mungkin tak selaknat ini masa tuaku”,harapnya lagi dalam hati.lalu selekasnya dia buang harapnya,takut akan datangnya iblis yang pasti coba merayunya.takut dia pada keadaan dulu yang sempat membuatnya tergoda untuk mengucap kutuk pada mereka yang disebutnya anak”.

 Dalam keletihan jua kejenuhannya pada nyatanya keadaan yang dihadapi.dicobanya mengaburkan arti kenyataan yang dipunya agar tersenangkan jua suasana hatinya,sungai pengharapan yang selalu dijaganya kini tlah mulai mengering diterpa kemarau kasih yang tlah lama menderanya.mengharapkan anak-anaknya tak lagi jadi impiannya sebab bukti segala tlah berkata mereka tak lagi  menganggapnya ada atau memang tak pernah ada dia ada bagi anak-anaknya. terasa baginya semua hanya percuma sebab ajal sepertinya tengah mendekat,aroma kematian semakin tercium olehnya.
Sayup terdengarkan oleh telinganya panggilan penyeru agar dia menyegerakan diri menghamba pada yang maha sempurna.lama sudah dia melupa nikmatnya kasih yang maha sempurna,kecintaannya pada mereka yang disebutnya anak tlah membuatnya lalai pada kewajiban yang  mestinya tak pantas dia abaikan.dengan segala sisa2 kehidupan dicobanya melafalkan do’a untuk memuji segala kebesaran yang maha kuasa.makin lama lelaki tua semakin merasa kalau malaikat maut semakin dekat,dalam hati dia berkata”ya,allah tolong ampuni dosa-dosaku dan juga orang-orang yang kusayangi,maafkan segala kelalaianku juga tolong jagalah perempuan yang kucintai sebab ajalku tlah dekat sedang janjiku pada perempuan yang kucintai belumlah purna”,pinta lelaki tua dalam do’anya.kemudian ketika lelaki tua tengah berjuang melawan maut, sayup terdengar suara sibini yang memanggilnya dari muka pintu”ayah..ayah..ini anak-anakmu pulang,”kata sibini sambil berlari mendekat pada lelaki tua,jelas ada bahagia ditangkap lelaki tua lewat suara sibini ,lelaki tua tersenyum bahagia tapi bukan karna datangnya mereka yang disebutnya anak,dia bahagia karna ketika maut datang ada perempuan yang dicintainya,ditatapnya wajah perempuan yang tlah dicintainya sedari dulu dan berharap bahwa perempuan yang dicintanya mendengar perkataannya,dalam hati lelaki tua berkata,”Maafkan aq wahai pujaan hati, janji setia untuk slalu menemanimu harus kuingkari sebab raga ini tak lagi berhak atas nyawa juga nyawa tak lagi berkewajiban membuatku  hidup untuk mencintamu”.lalu semakin lama nafas lelaki tua semakin lemah sampai akhirnya benar-benar lepas dari tubuhnya tanpa sempat melihat lagi kedua buah hatinya yang selalu dirindukan.




Temanggung,05112011

menata hati


Keayuan wanita sholehah itu, tidak terletak pada kecantikan wajahnya, Kemanisan wanita sholehah, tidak terletak pada kemanjaannya, Daya tarik wanita sholehah itu, Bukan pada kemanisan bicaranya yang menggoncang iman para muslimin, Bukan dan tidak sama sekali! Nilai dari wanita sholehah, Bukan pada keindahan lahir atau pujian orang lain, Tapi pada perjuangannya meningkatkan martabat agama.,tegas thd lawan jenis Nafsu mengatakan wanita cantik dengan paras rupa yang indah bak permata yang menghiasi alam, Akal mengatakan wanita cantik atas kemajuan dan kekebalannya dalam ilmu serta pandai dari segala aspek, Hati menyatakan kecantikan wanita hanya pada akhlaknya, Itupun seandainya hati itu bersih untuk menilai. Wahai wanita jangan berbangga dengan kecantikan lahiriahmu, karena suatu hari nanti ia hanya akan lapuk di telan zaman, Tetapi jaga dan peliharalah kecantikan bathinmu dgn puasa...dzikilulloh.. Agar diri ini bersih dan senantiasa mendapat Rahmat illahi, Wahai wanita jangan berbangga dengan ilmu duniawi yang kau kuasai, karena ada lagi manusia yang lebih berpengetahuan darimu, Wahai wanita jangan pula berdukacita atas kekurangan dirimu, karena ada lagi insan yang lebih malang darimu, Wahai wanita sholehah jangan risau akan jodohmu, Karena muslimin yang bijaksana itu tidak akan terpaut pada wanita hanya karena kecantikannya,kekayaannya,ketenaran keluarganya.... Bersyukurlah diatas apa yang ada, Serta berusaha demi keluarga, bangsa dan agama...WANITA SHOLEHAH DIMANAPUN SELALU TEGAKKAN DIENNUL ISLAM.....TEGASLAH BERSUARA DGN ADAM... Luqyana Hayate Mawadhah

PERJALANAN BURUNG


ketika burung itu akhirnya
maTI juga di sangkarnya
apa yang mesti kukatakan padamu
(seseorang telah menembaknya
ketika senja tiba)

aku tak bisa lagi berbohong padamu
dengan niat menghibur sekalipun
kita saatnya berkata sejujurnya
burung-burung tak bisa lagi merdeka
bernyanyi dan tertawa di antara kita

ketika burung itu akhirnya
tertembak juga oleh pemburunya
tinggal sekarang diri kita
menunggu peluru sang nasib
merenggut jiwa yang luka


                                               : A Yosi H

kadal..luwarsa


Ku habiskan siang
di ujung lempeng batu pualam ,
melengkang sejenak berpuluh angan
yg sedari malam berlarian,,terus berlari,,.
Aq terbangun saat senja
datang dgn wajah merona,
memaksa agar aqw segera menghampiri telaga,,
menyiram diri
di gemercik air nya,,
yg akhirnya.......!
mandi ayo mandi..
jangan tunggu2 bersihkan tubuhmu
perintah ibu mu..!
Dangdingdung..dingdangdingdung
badan sehat selalu..!
<buat yg="" belum="" mandi="" cepat="" jangan="" lupa..kamu="" masih="" punya="" kewajiban=""></buat>
AKU TULIS CORETAN INI TADI JAM 3.10 Menit ....
Tpi rupanya TUHAN baru berkenan untuk ku expose DETIK INI jadi ya dibaca
besok aja pada waktu dan jam yg sama....

sah...


mengapa harus menundah kemauan
seperti sj air yg ingin terus mengalir..
dengar sj gemercik nya..menyapa bebatuan
....tak peduli.
     kecepak ikan2 menari biar sj lah begitu
    damaikan langkah..jngan prnah hindari..
aq blm sinting..untk satu keyakinan..
tak ada yg bisa merubah selama akal sehat menjadi lentera



                                 detik ini
         jam 2;13     9okt       2011

hujan di awal senja


hujan di awal senja melukis langit merah maron
gelembung-gelembung kecil menari-nari diatas tanah basah
diberanda..
terlarut aku dalam haru dan rindu
aku ingat belai lembut..usap manja lentik jemari tangan bunda


senja ini..
pada gerimis tetes airmata antarkan rindu kembali.
di beranda..
ya..di antara hujan yg jatuh satu-satu
kurasa betapa baru sesaat bunda penghibur saat lara

pada hujan ..pada senja..pada airmata.. pada rasa haru..pada kerinduan kalbu
tatap mata kosong yg tak patut mengapa mesti ada.
sedang bunda tak pernah membiarkan aku berduka terlalu lama..
aahhh...gelembung-gelembung kecil lagu kan kidung2 puji..
bantu aku kembali untuk jadi anak nya...


                         17 okt  

..


galau ..lagu tu muncul saat sang vokalis berang2..
emotion hingar menabuh genderang..
dedemit dendam oktaf klimax tiup seruling tnggal kn nada..

koma [,]


dalam koma muncul angan..
dan aku sadar angan itu semu,tp ku nikmati sj
alam pun fatamorgana...sedikit berharap pada angan tak apalah
wlau alam ini semu blaka toh 3d mampu terwujud nyata..

singgah sebentar sj


pucuk2 bambu menari saat angin meng iramai ..
kuliat dari ranting kecil yg rapuh
di ujung pinus..
     ada semacam antara di antara antara
     saat perantara menamai diri tanpa logika
     di sana ada yg kehilangan nada
karena bising terlalu keras membelenggu diam
hingga hening tak lg liar
dan asmara bilang ia jg meninggalkan akal....
krna akal tak lg mmpu menembus kosmos yg terlalu kecil dan dekil..

menghujam ke uluh hati...


setetes cukup membuat mabuk kepayang
setetes mampu membuat hati jadi ingkar
setetes aromanya membuat para suci berpaling
setetes sanggub menjalar di setiap aliran darah
setetes tak kan begitu saja hilang diterik matahari sekali pun 
setetes..
setetes..saja..cuma setetes..
setetes yang membuat merah catatan
setetes daalm relung hening menangis
setetes itu membuat murkaNya
setetes mampu membuat gelombang raya
setetes yang kadang sulit kita terjemahkan
setetes membuat bau amis darah
setetes ..
setetes..saja..hanya setetes..