Sabtu, 05 November 2011

DI


seribu cemara berjajar
membungkus hijau bukit
seribu pinus seperti memagari tebing2 bukit yg kokoh
seribu rambut mu yg hitam seakan ikut tergerai
menari-nari kecil di hembus angin

senja merah maron di atas ku
melukis gairah yg tenang
di selah gemercik air menyapa bebatuan kali
di antara merekalah aku nikmati garis mu
lama.... tnpa kata.

saat capung-capung mulai sibuk menata peraduan
msh smpat ku gores indah di dada bongkahan batu
sebait ungkapan yg tersekat saja di kerongkongan
dgn ujung jari yg tak lagi tajam ini terus ku ukir, seirama senja yg mulai muak dgn ku
lama.....tnpa kata.

lahir sudah ialah cerita baru
kemana mungkin nanti bersandar
di ujung wktu penantian
jikala larut telah berpagut 
dan malam telah benar-benar malam ......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar