Sabtu, 05 November 2011

puisi patah


ada yg tak mungkin aku mengerti 
saat nada kembali pada titik tersembunyi
kala hembus angin antar kan amarah
amarah yg terpendam

malam ini puisi megapa harus terpatah-patah
dan kepingan arti sulit kupunguti kembali

ada airmata tumpah..menjadi arus kecil di kelopak mata
membuat rinai gerimis semakin deras

harus kah kusibak rambut di kening mu
dan ku kecup manja sgala resah mu

kembali aku bertanda tanya
aku tak jg mengerti isyarat smua ini
yg pasti nada2 ingin ku persembahkn lewat ruang yg hening
namun kosong tak berkesudahan
mengapa kosong tak jg berkesudahan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar