belenggulah diriku di padang sunyi
terbanglah,...
terbanglah kau ke hutan belantara raya
carilah olehmu kayu dahan,ranting kering
ciptakan api unggun
letakkan seluruh dari diri ku di atasnya
bakar,.....
bakarlah olehmu dengan api kekuasaan cintamu
hingga tak tersisa dari basah alam kecilku
maka menjelmalah abu kelabu
seiring asap kelam yang mengantar aroma sukmaku
ambil,....
ambillah abu itu dari sisa bara tulang belulangku
dengan tangan kemenangan atas diri dan ruhku
setelah engkau benar-benar yakin atas genggaman abu ketulusanku
maka,..
maka terbanglah ke samudra jagat yang teragung
tiupkan seluruh abu jasadku dari genggammu
angin akan menghembuskan nafas
menerbangkannya ke tengah riak gelombang
hakekatnya aku masih tak bisa kau hancurkan
aku masih utuh dalam taman asmaradana
yang takkan engkau ketahui dengan berjuta saraf
serta pancaindra cintamu
karena aku telah melebur dalam,..
dalam kedasyatan ketulusan yang menjadi raja di raja
di segenap detak nafas dan kedipan mata
api cintaku kali pertama,
telah menjadi pijar-pijar lava yang tak dapat padam
dengan telaga tasnim sekalipun
belenggulah belenggu aku sepuas kemauanmu
aku takkan lagi merasa terikat olehmu
karena aku telah melebur menjadi pencampuran dalam kosmos atas dirimu
hancurlah hancurkanlah aku dengan nama-namaku
aku tetap aku yang terlanjur terlahir untuk mencintaimu
di segala ruang dan di segenap waktu
A W I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar