Sabtu, 03 Maret 2012

SIAPAKAH AKU SEHINGGA HARUS MENYERAH KEPADA SELAIN TUHAN

          Adakah dzat selain Allah yang memiliki daya dan kekuatan?demikian juga dengan aku.
Sebenarnya aku sama denganmu.Aku adalah dzat yang tanpa daya dan dipandu oleh kekuatan buta yang menjerumuskan.Apabila ku ikuti keinginanku dan fikiranku, maka sampai dimanakah akhir perjalananku?Pastilah aku akan binasa di alam kehancuran yang di murkaiNya, demikian pula bila  kuikuti arahan dari dzat selain Allah.
          Tak satu pun musuhku yang tidak mengharapkan kesengsaraanku, di balik kabut kebutaan dan kebodohanku, yang selalu mengajakku ingkar dan selalu mengharapkan kebinasaanku. Dimana dia adanya akupun tak tahu
Firman Allah;





  • Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka . Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia). 
  • Dan Rabbmu mengetahui apa yang disembunyikan (dalam) dada mereka dan apa yang mereka nyatakan. 
  • Dan Dialah Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nyalah segala penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan (Qs.al-Qashash: 68-70)      
    • Benda apakah yang bukan ciptaan Tuhan yang ada di alam ini, baik yang nyata maupun yang ghaib.Demikian pula dengan aku dan juga iblis, semuanya adalah ciptaanNya sendiri.Karena itulah hanya Tuhan yang memiliki hak (wewenang), buat memilih dan menentukan segala sesuatu yang sesuai dengan kebutuhanku.





    • Di tanganNya segala ilmu yang menentukan baik buruknya, dan juga sesuatu yang nyata atau pun yang ghaib.Karena itulah aku tidak pernah memintah apapun dariNya ,selain memohon ampun atas dosa dan kelalaianku.





    • Karena sebagai makluk,aku buta atas segala sesuatu, demikian juga buta atas apa yang bermanfaat bagiku.Bila aku meminta ilmu, adakah ilmu itu tidak akan menjadikanku sombong.Dan bukankah kesombongan itu adalah sumber bencana bagiku dan keluargaku dunia-akhirat. Bila aku meminta harta (alam), tidakkah alam akan menjadikanku tamak dan kejam?. Bila aku meminta tuntunanNya, sudah pantas kah aku yang zhalim dan bodoh ini dituntun oleh ke-Mulyaan tanganNya?.




    • Bila aku meminta segala sesuatu selain ampunanNya,berarti aku benar-benar makluk Tuhan yang amat hina dan tak tahu malu.




    • Sedangkan memohon ampunanNya pun,aku rasanya amat tidak pantas buat di ampuniNya. Fikiranku membawa aku mengerti dari mana Tuhan menarikku.Aku hanyalah percikan kecil debu kegelapan (adam) yang melayang di alam kehampaan (hawa) yang tanpa batas.Fikiranku melihat tibanya aksara-aksara cahaya dan aksara api yang mendatangiku.Aksara cahaya meneduhkan jiwaku, sedang aksara api menarik perhatianku?. Lalu yang manakah yang harus aku pilih?.Apabila aku memilih salah satu di antara keduanya atau bahkan memilih keduanya menurut konsepsi dan keinginanku sendiri (tidak menurut ketentuan dan kemauan Tuhan ), maka pastilah aku celaka.
  •            Bila aku memilih sendiri aksara yang benar bagiku menurut fikiranku sendiri, maka sungguh aku telah musyrik di mata Tuhanku.Dan kelak  Dia pastilah akan menuntutku, dengan meminta aku menunjukkan kebenaran dan kepandaianku.
                Mampukah aku menunjukkannya di hadapan Tuhanku?.Pastilah amat mustahil bagiku untuk menunjukkannya karena aku berasal dari kegelapan dan kehampaan. Maka tanpa Tuhanku, aku akan kembali menjadi makluk yang gelap dan hampa lagi. Disaat aku gelap dan hampa tanpa Tuhan, maka adakah sesuatu yang bisa akau kerjakan?. Jawabnya pastilah tak akan pernah ada yang bisa ku kerjakan walau sedikitpun. Bila aku dianggab berarti oleh sesamaku, adakah aku berarti di mata Tuhanku?. Betapa indahnya aksara-aksara api langit yang difirmankan Tuhanku, yang mengisahkan kehidupan yang indah di surga Nya. 
                 Tuhan! Ampuni aku! Jangan Kau buat aku bisa beribadah kepada MU jika ibadahku hanya karena keindahan yang kau janjikan.
    Firman Tuhan;







  • Katakanlah: "Maka apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?" (Qs.as-Zumar:64).
  •               Aku hanyalah hamba (budakMu) yang tidak mengerti,maka buat apakah ibadahku bila tidak karena pengabdianku kepadaMu. Bukankah para kekasih MU  pun akan kau siksa, dan Kau tolak pengabdiannya bila masih diperbudak oleh sesuatu selain Kau. Bukankah demikian juga, nasib dari manusia yang beribadah karena janji surga Mu.Jadikanlah aku orang yang selalu percaya kepada janji-janjiMu, sehingga tidak lagi aku beribadah karena upah dariMu yang telah Engkau janjikan.
                      Jadikanlah aku orang yang penuh syukur, yang telah Kau cipta sebagai dzat yang Kau percayai sebagai pengemban amanahMu.Kendati hatiku tak pernah merasa mampu, bila kekerdilan dan ketiadaan ku mampu mewakili ke-Besaran Mu.Lalu kezhalimanku buat mewakili ke-AgunganMu    ,kebodohanku untuk mewakili ke-Maha TahuMu. Sedangkan dunia mengiring jalanku menuju kebesaranMu, dengan Kau hadapkan aku pada masalah di luar batas kemampuanku.
                    Bila Kau tempatkan kata putus asa dalam jiwaku untuk mendapat pertolongan Mu , lalu akan kemanakah aku?.
                    Jangan jadikan aku makluk yang lalai,yang akan tenggelam di alam kemusyrikan yang Kau Murkai, yaitu alam dimana aku merasa mampu berbuat dan mampu mewakili urusanMulahir bathin. Kurunglah aku selalu di dalam alam cahaya ke-BesaranMu,walau aku dzat yang tak pantas ada disana.Kurunglah aku sampai aku merasa lebur disana,lebur sampai batas ketiadaanku.
                     Benarkah jalanku dalam pengagungan NamaMU,akupun tak tahu?,dan aku tak pernah perdulikan itu.Yang penting bagiku adalah selalu ada di alam ke-AgunganMu,maka disanalah aku akan sirna lahir maupun bathin.Bila aku tiada sirna di dalam ke-AgunganMU,niscaya aku menjadi makluk yang sombong yang Kau murkai. Hanya Engkaulah yang mengenali jalan-Mu, maka janganlah Kau buat aku keluar dari jalan-Mu,dan binasakanlah aku di sana.#


    ^^Renungan kamis malam kota dingin,Puncak Batu, by; Antok Walet Ireng,...^^

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar