Kamis, 12 April 2012

BUKTI-BUKTI CINTA ALLAH DAN ROSULNYA


     Mengapa manusia harus memperhitungkan untung rugi dalam melakukan perbuatan ibada kepada Allah dan sesamanya, padahal nikmat Tuhan yang berlimpah ruah yang dikaruniakan kepada mereka, tiada pernah mereka hitung dan mereka syukuri. Andaikata mereka menghitung nikmat yang berlimpah ruah itu,maka mustahil mereka mampu melakukannya. Dapatkah manusia menghitung angin dan udara,yang membuatnya bisa bernafas setiap detiknya. Dapat pulakah manusia menghitung kandungan zat-zat yang mengandung vitamin,yang dibawah matahari memasuki tubuhnya di setiap waktu.
     Tuhan mengaruniakan rizqi dan lain-lainnya kepada manusia, tidaklah dengan sia-sia seperti yang ada dikebanyakan fikiran manusia
     Bila masanya telah tiba maka kita semua akan dihadapkan kepada-Nya, dengan mempra musyafir agama. Apabila bagian-bagian kaum itu memasuki perut kita, maka bagian-bagian tersebut akan berubah menjadi api neraka. Walau nilainya hanya sedikit (sesuap saja), akan tetapi dimata Allah, sama halnya dengan kita makan api neraka sepenuh perut kita. Tiada satu pun manusia yang mengerti akan hal itu, apabila jiwanya telah terhijjab dari kasih sayang Allah.
     Kasih sayang Allah hanya akan siterima manusia, bila mereka mencintai Allah dan hamba-hamba-Nya dengan sungguh hati. Maaf dalam firman Allah;Katakanlah ! Jika kamu benar-benar cinta Allah ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu pula dan sekaligus mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah; Taatilah Allah dan Rosul, jika merka tidak mau mengindahkan ajaranmu ini, maka Allah tidak cinta kepada orang-orang kafir. (QS. Ali Imran ; 31-32).
     Jadi didalam mencintai Allah, hendaklah di buktikan dengan menjadi pengikut perjalanan hidup dari orang-orang yang mengabdikan dirinya kepada Allah dengan sungguh hati. Seseorang itu bagi saya tidak dapat dikategorikan(digolongkan) sebagai pecinta Allah dan rosul-Nya selagi mereka di dunia menjadi para pemburu kenikmatan dunia. Jangankan memburunya dengan perbuatan, sedangkan hanya mengingat di dalam hati pun kita di larang-Nya. Hiii serem  aku yang nulis gak berani melanjutkan takut semakin dalam aku merenung, yang jelas lihat saja sendiri salah satu ayat dari sekian banyak ayat2 yang serupa makna nya QA. Hud; 15-16...
ertanggung jawabkan segala sesuatu yang kita terima dari-Nya.
      Ketahuilah bahwa belum tentu risqi yang kita terima itu untuk kita sendiri. Adakalanya Tuhan menitipkan kaum fakir dan yatim piatu ke tangan kita, juga termasuk di dalamnya adalah pa
semoga bermanfaat,
seminggu yg lalu, renungan di tepi jalanan 
# Antok Walet Ireng #

Tidak ada komentar:

Posting Komentar